OJK Tingkatkan Literasi Pasar Modal di Kalangan POLRI

: Foto: Humas OJK


Oleh Isma, Selasa, 8 Oktober 2024 | 18:30 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 185


Jakarta, InfoPublik - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh stakeholder Pasar Modal berkomitmen untuk terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia termasuk kepada anggota POLRI, sehingga memiliki pemahaman yang baik terhadap produk-produk investasi yang aman dan legal.

“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa seluruh masyarakat, termasuk anggota POLRI, memiliki pemahaman yang baik terkait perencanaan keuangan serta akses terhadap produk-produk investasi yang aman dan legal,” kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi pada pembukaan kegiatan "Capital Market Goes to Office" (CMGTO) bagi anggota POLRI di Gedung Adi Pradana Lemdiklat POLRI, Jakarta, Selasa (8/10/2024).

Menurutnya, dengan kegiatan ini diharapkan bisa memberikan pemahaman yeng lebih baik kepada anggota POLRI, khususnya di lingkungan Lemdiklat POLRI tentang bagaimana menyikapi setiap tawaran investasi dan bagaimana memilih produk investasi yang aman, legal, dan terpercaya.

Mengingat, penipuan berkedok investasi semakin hari semakin canggih, seperti penggandaan uang, money games, mendapatkan bonus tinggi dari penjualan produk, dan scamming.

Dijelaskan Inarno, pasar modal menyediakan berbagai peluang investasi menarik yang bisa diakses oleh siapa saja, termasuk anggota POLRI seperti investasi Saham, Surat Utang atau Sukuk, Instrumen Derivatif, dan Reksa Dana.

Inarno juga menyampaikan pesan untuk berhati-hati dan selalu mengedepankan 2L yaitu Legal dan Logis sebelum melakukan investasi. Legal yaitu memastikan setiap pihak atau penyelenggara yang menawarkan investasi memiliki izin dari dari regulator/lembaga berwenang. Logis yaitu memastikan apakah keuntungan atau imbal hasil yang dijanjikan masuk akal dan realistis. Penawaran investasi yang menjanjikan keuntungan fantastis dalam waktu singkat dan tidak memiliki risiko umumnya merupakan penipuan berkedok investasi.

Sementara itu, Kepala Lembaga Pelatihan dan Pendidikan POLRI Komisaris Jendral Polisi Purwadi Arianto menyambut baik upaya kegiatan CMGTO sebagai langkah strategis untuk meningkatkan literasi terhadap pegawai POLRI guna memperkaya wawasan terkait perencanaan keuangan dan keamanan investasi.

“Kegiatan ini juga sangat penting untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bahaya serta ancaman kejahatan yang melibatkan jasa keuangan,” tambah Purwadi.

Kegiatan turut dihadiri oleh Wakil Kepala Lembaga Pelatihan dan Pendidikan POLRI Inspektur Jenderal Polisi Eko Budi Sampurno, Direktur Analisis Informasi dan Manajemen Krisis Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon Sujanto, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia Irvan Susandy, dan diikuti lebih dari 100 anggota POLRI secara langsung serta 225 peserta secara daring dari 14 (empat belas) Sekolah Polisi Negara (SPN) yang merupakan para tenaga pendidik POLRI di lingkungan lemdiklat.

Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman mengenai investasi yang “legal dan logis (2L)” kepada anggota POLRI dan masyarakat, sekaligus mengimbau agar lebih berhati-hati dalam menerima tawaran investasi. diharapkan kegiatan ini dapat menjadi bagian dari kurikulum di Sekolah Pendidikan POLRI, guna memperkuat pengawasan di sektor jasa keuangan.