PUPR Percepat Pembangunan SPALD-T di Kota Metropolitan

: Sistem Pengelolaan Air Limbah Daerah-Terpadu (SPALD-T)/Foto : Biro Komunikasi Publik PUPR


Oleh Farizzy Adhy Rachman, Minggu, 21 April 2024 | 07:03 WIB - Redaktur: Untung S - 213


Jakarta, InfoPublikMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyampaikan bahwa PUPR melalui Direktorat Jenderal Cipta Karya akan mempercepat penyelesaian pembangunan dan pengembangan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik-Terpusat (SPALD-T) di Kota Metropolitan, demi meningkatkan pelayanan air limbah terpadu dan mengurangi pencemaran badan air akibat air limbah domestik.

"Tujuan utamanya adalah untuk kualitas lingkungan yang lebih baik, karena pemukiman semakin padat maka limbahnya juga bertambah. Jadi harus kita olah dulu sebelum masuk ke badan air,” kata Menteri PUPR Basuki dalam siaran pers yang diterima InfoPublik pada Minggu (21/4/2024).

SPALD-T itu merupakan bagian dari Program Metropolitan Sanitation Management Investment Project (MSMIP) yang diimplementasikan pada 3 kota metropolitan di Indonesia, yaitu Makassar, Jambi, dan Pekanbaru.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jambi Dibyo Saputro menerangkan bahwa pembangunan SPALD-T di Jambi diharapkan dapat meningkatkan akses sanitasi aman di Kota Jambi, terutama di wilayah pelayanan yang mencakup Kecamatan Jambi Timur dan Kecamatan Pasar.

SPALD-T Jambi sendiri memiliki kapasitas pelayanan sebesar 7.600 meter kubik per hari atau setara dengan 10.300 sambungan rumah (SR).

“Kami harapkan dengan adanya SPALD-T itu dapat meningkatkan akses untuk pelayanan air limbah domestik kepada masyarakat. Serta, Pemerintah Kota Jambi melalui UPTD selaku pengelola dapat menjaga, merawat dan mengoperasikan SPALD-T yang telah dibangun terutama pada operasional Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) agar pengelolaan air limbah di Jambi semakin baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” ujar Kepala Balai Dibyo.

Pengolahan utama IPAL menggunakan proses biologi yaitu teknologi Moving Bed Bio Reactor (MBBR) yang dimana teknologi itu, dinilai efektif dalam mengolah air limbah domestik baik grey water maupun black water terutama pada proses nitrifikasi serta menghilangkan nitrogen. 

Sejalan dengan pernyataan tersebut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sanitasi BPPW Jambi Neiklen Rifen Kasongkahe menambahkan bahwa SPALD-T Jambi sudah mulai dibangun pada Oktober 2020 lalu, dan ditargetkan selesai secara keseluruhan pada Mei 2024 mendatang. Saat ini, pekerjaan jaringan di wilayah Jambi Timur sudah hampir rampung dengan progres sebesar 87 persen.

“SPALD-T Jambi terbagi ke dalam 3 paket pekerjaan. Pertama adalah pembangunan IPAL atau waste water treatment plan yang dilakukan oleh PT Brantas Abipraya j.o. Memiontech. Kemudian terdapat 2 paket pembangunan jaringan perpipaan serta sambungan rumah sepanjang 37,98 kilometer yang dilaksanakan oleh PT Adhi Karya dan PT Waskita Karya. Untuk pembangunan IPAL dan jaringan perpipaan di wilayah pelayanan Kecamatan Pasar telah diselesaikan, sedangkan untuk pekerjaan di wilayah Jambi Timur saat ini dalam proses penyelesaian, kami harap dapat sesuai dengan target,” ucap PPK Neiklen.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 8 Mei 2024 | 22:03 WIB
SDGs Center UNG Menguatkan Peran Mahasiswa dalam Mencapai Target SDGs
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 8 Mei 2024 | 14:40 WIB
Mitra Industri Diminta Aktif Bantu Penempatan Lulusan BBPVP
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 8 Mei 2024 | 14:37 WIB
Indonesia Siapkan Beragam Side Event World Water Forum ke-10
  • Oleh MC KOTA PEKANBARU
  • Rabu, 8 Mei 2024 | 15:06 WIB
Distankan Pekanbaru Periksa Hewan Kurban Jelang Iduladha 1445 H
  • Oleh MC KOTA PEKANBARU
  • Rabu, 8 Mei 2024 | 14:56 WIB
Pelaku UMKM di Kecamatan Sukajadi Meningkat
  • Oleh MC KAB PARIGI MOUTONG
  • Kamis, 9 Mei 2024 | 06:25 WIB
Hadiri Musrenbang RPJPD, Pj Bupati Parigi Moutong Beberkan Lima Misi