Dorong UMKM Tembus Pasar Global, Bea Cukai Gandeng BNI Xpora

: Foto: Dok. BNI


Oleh Isma, Jumat, 19 Juli 2024 | 13:02 WIB - Redaktur: Untung S - 378


Denpasar, InfoPublik – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI kembali menunjukkan komitmennya memberdayakan Usaha Kecil Menengah (UKM) Indonesia untuk menembus pasar global dan meningkatkan devisa negara.

Kali ini, BNI Wilayah 08 Denpasar, melalui program BNI Xpora, bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada 16 Juli 2024 menyelenggarakan Forum Group Discussion (FGD) UMKM Series Ekspor dengan tema "Logistic and Supply Chain for UMKM" di Denpasar, Bali.

FGD yang digelar di Aula Gedung Keuangan Negara (GKN) I Denpasar ini dihadiri oleh 300 UMKM eksportir yang merupakan mitra binaan eselon 1 unit Kementerian Keuangan, LPEI, dan nasabah BNI.

Dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (19/7/2024), Pemimpin BNI Wilayah Denpasar Anak Agung Agustiya Novitayanti mengatakan, UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan meningkatkan pendapatan devisa.

Keikutsertaan BNI dalam acara itu merupakan komitmen BNI untuk mendukung UMKM Indonesia, khususnya di Bali, dalam meningkatkan daya saing dan menembus pasar internasional, terutama Hong Kong yang memiliki potensi besar.

“BNI berkomitmen untuk terus mendukung UMKM Indonesia, khususnya yang ada di Bali, untuk menembus pasar global dan meningkatkan daya saing mereka di kancah internasional, salah satunya melalui FGD UMKM Series Ekspor ini,” kata Novi.

FGD tersebut dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah DJBC Bali, NTB, dan NTT, Susila Brata, yang sekaligus menjadi narasumber dari Pokja UMKM bersama dengan narasumber lainnya, Chairun Rezki (Head of Branch Bali dan Nusa Tenggara DHL Express), Michael R. Lorenti Jr. (PT Sensatia Botanicals), Mr. Max The Cheung Wing (President Hong Kong International of Federation Commerce), dan Ayu Wulan Sagita (Atase Perdagangan Indonesia di Hong Kong).

Para narasumber berbagi wawasan dan informasi terkini mengenai praktik supply chain dan logistik untuk ekspor barang. Mereka membekali para UMKM dengan pengetahuan dan alat yang diperlukan untuk menavigasi pasar global secara efektif.

Selain sesi pemaparan, forum ini juga menghadirkan sesi diskusi yang memungkinkan para UMKM untuk bertukar ide dan pengalaman, serta mendapatkan solusi praktis atas berbagai kendala yang mereka hadapi dalam menjalankan bisnis ekspor.

Tak hanya itu, BNI juga memperkenalkan solusi transaksi keuangan BNI serta program Xpora kepada para peserta. BNI juga meluncurkan aplikasi mobile banking terbaru, wondr by BNI sebagai sarana transaksi untuk semua kebutuhan.

BNI Xpora merupakan program khusus yang dirancang untuk mendukung UMKM dalam mengembangkan usahanya dan menjangkau pasar internasional. Melalui rangkaian layanan yang komprehensif, seperti pelatihan, pendampingan, pembiayaan, dan fasilitasi akses pasar global, BNI Xpora diharapkan dapat memberdayakan UMKM untuk menjadi pemain global yang berkontribusi signifikan terhadap pembangunan perekonomian Indonesia.

Kegiatan UMKM Series Ekspor ini merupakan kegiatan rutin tahunan yang diinisiasi oleh Joint Program PokJa UMKM Kemenkeu Satu Provinsi Bali. “BNI berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan instansi-instansi terkait dalam penyelenggaraan forum serupa guna menjangkau lebih banyak UMKM dan membantu mereka dalam meraih kesuksesan di pasar global,” tutup Novi.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Selasa, 1 Oktober 2024 | 07:34 WIB
Pembangunan Zona Integritas jadi Upaya Bea Cukai Ternate Berantas Korupsi
  • Oleh Fatkhurrohim
  • Senin, 16 September 2024 | 21:48 WIB
Tim Gabungan TNI Gagalkan Penyelundupan Balpress di Perbatasan RI-Malaysia
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 6 Agustus 2024 | 21:13 WIB
Satgas Importasi Ilegal Ungkap dan Musnahkan Barang Impor Senilai Rp46 Miliar
  • Oleh Isma
  • Kamis, 1 Agustus 2024 | 05:58 WIB
Bea Cukai Gelar Pemusnahan Barang Hasil Penindakan
  • Oleh Jhon Rico
  • Rabu, 31 Juli 2024 | 14:32 WIB
BNN Terima Hibah Alat Pendeteksi Narkotika dari INL dan UNODC