Menparekraf Sandiaga Uno Dorong Pengembangan Wisata Air Berkelanjutan di World Water Forum ke-10

: Menparekraf Sandiaga dalam press conference


Oleh Untung S, Senin, 20 Mei 2024 | 16:17 WIB - Redaktur: Untung S - 182


Badung, InfoPublik – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyatakan komitmen untuk terus mendukung program, event, dan pendekatan dalam pengembangan pariwisata yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

"Tren pariwisata pascapandemi bergerak dari quantity tourism menjadi quality tourism yang fokus pada sustainability. Salah satunya adalah wisata air, yang akan kita kembangkan," kata Menparekraf Sandiaga dalam press conference "World Water Forum ke-10" di Bali Nusa Dua Convention Centre, Senin (20/5/2024).

Menurut Menparekraf Sandiaga, Indonesia memiliki berbagai potensi wisata air, termasuk kawasan ekowisata mangrove, sungai, dan danau. Contohnya, Indonesia memiliki 840 danau dengan tipologi yang sangat bervariasi, beberapa di antaranya telah menjadi atraksi wisata kelas dunia.

Kemenparekraf mendukung banyak event pariwisata yang berlangsung di danau seperti F1 Powerboat dan Aquabike Indonesia Championship 2024 di Danau Toba. "Begitu juga dengan wisata sungai seperti Festival Pacu Jalur di Kuansing (Kuantan Singingi)," tambah Sandiaga.

Dengan kepemimpinan Indonesia dalam penyelenggaraan World Water Forum ke-10, diharapkan kolaborasi pemerintah dengan berbagai pihak dalam pengelolaan sumber daya air dan pengembangan potensi wisata air akan semakin baik.

"Presiden Joko Widodo dalam acara pembukaan World Water Forum menyampaikan pentingnya kolaborasi. Kita harus menjadi bukan hanya water fighter tapi water warrior," ujar Sandiaga.

Memastikan keterlibatan anak muda juga menjadi hal yang sangat penting dalam pengembangan wisata yang berkelanjutan. "Kami berharap World Water Forum 2024 dapat memberikan manfaat bagi para peserta, stakeholder, industri pariwisata, dan pemerintah daerah terkait. Semoga wisata air di Indonesia lebih optimal dan berkelanjutan sehingga memiliki daya saing global," kata Sandiaga.

Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggara Kegiatan (Events), Vinsensius Jemadu, mengatakan Kemenparekraf dalam pelaksanaan World Water Forum ke-10 memberikan dukungan salah satunya melalui pelaksanaan Fair and Expo. "Ada 250 booth yang tersebar di tiga lokasi kegiatan yang menampung hampir 500 UMKM. Ini dalam rangka mendukung UMKM kita untuk naik kelas dan ikut serta dalam event skala global seperti ini," ujar Vinsen.

Sementara Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Usaha Kemenparekraf, Masruroh, mengatakan saat ini Kemenparekraf sedang menghitung dampak ekonomi dan lingkungan dari penyelenggaraan event MICE sebesar World Water Forum ke-10 ini. "Hampir 40 ribu orang dari berbagai negara hadir, termasuk Indonesia. Ini tentu berkontribusi terhadap ekonomi masyarakat dan lingkungan. Maka, kita juga melakukan penghitungan jejak karbon yang dikeluarkan dan harus di-offset oleh peserta," ujar Masruroh.

Turut hadir mendampingi Menparekraf Sandiaga, Sekretaris Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Sekretaris Utama Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ni Wayan Giri Adnyani; dan Kepala Biro Komunikasi Kemenparekraf/Baparekraf, I Gusti Ayu Dewi Hendriyani.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Kamis, 17 Oktober 2024 | 17:43 WIB
Bakamla RI Laksanakan Pengawasan di SPKKL Karangasem Bali
  • Oleh Untung Sutomo
  • Selasa, 8 Oktober 2024 | 05:42 WIB
Kunjungan Wisman ke Indonesia Naik 20,38 Persen pada Januari-Agustus 2024
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Selasa, 15 Oktober 2024 | 06:00 WIB
Kominfo Tegaskan Komitmen Jadikan Indonesia Pusat Industri Gim Asia Tenggara