- Oleh MC KOTA TIDORE
- Sabtu, 15 Februari 2025 | 19:30 WIB
: Pj Gubernur Banten, A Damenta saat peninjauan pembangunan Agrowisata Cikapek di Desa Parahiang, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Jumat (17/1/2025). Foto oleh Biro Adpimpro Setda Provinsi Banten
Oleh MC PROV BANTEN, Sabtu, 18 Januari 2025 | 21:54 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 223
Banten, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten memberikan dukungan penuh terhadap pembangunan Agrowisata Cikapek di Kabupaten Lebak. Destinasi wisata seluas 52 hektare ini diharapkan menjadi pendorong peningkatan kunjungan wisata, pemberdayaan masyarakat lokal, dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Agrowisata Cikapek memiliki potensi besar untuk menyerap tenaga kerja sebanyak 100 hingga 400 orang. Selain itu, kawasan ini akan mengangkat keanekaragaman komoditas lokal seperti sayuran dan peternakan, serta menghadirkan homestay berkonsep budaya lokal Baduy.
Penjabat (Pj) Gubernur Banten, A Damenta, mengapresiasi konsep Agrowisata Cikapek yang dinilai sangat strategis dan mendukung pengembangan kawasan wisata Desa Kanekes (Saba Baduy).
“Pemprov Banten mendukung penuh pembangunan agrowisata ini. Jika ada kendala, kami siap berdiskusi dan mencari solusi bersama dengan pihak terkait, termasuk Pemerintah Pusat,” kata A Damenta saat meninjau langsung proyek Agrowisata Cikapek di Desa Parahiang, Kecamatan Leuwidamar, Jumat (17/1/2025).
Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kementerian Pariwisata, Hariyanto, juga menyatakan bahwa Agrowisata Cikapek telah memenuhi unsur penting konsep 3A: Atraksi, Aksesibilitas, dan Amenitas.
Menurutnya, proyek ini selaras dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, terutama dalam membangun dari desa dan pemerataan ekonomi.
“Dengan atraksi budaya lokal yang kuat, konektivitas yang baik, dan fasilitas memadai seperti homestay dan tempat ibadah, Agrowisata Cikapek dapat menjadi destinasi unggulan di Indonesia,” ujar Hariyanto.
Di sisi lain, Pj Bupati Lebak, Gunawan Rusminto, menjelaskan bahwa Agrowisata Cikapek ditargetkan selesai pada 2027, namun ada fleksibilitas hingga tahun 2029 jika ada penyesuaian anggaran. Pada 2025, Pemkab Lebak telah menganggarkan Rp10 miliar dari APBD untuk pengaspalan jalan dan pengembangan spot wisata.
“Agrowisata ini diharapkan mengurangi pengangguran, mendukung ketahanan pangan, dan mengembangkan potensi wisata lainnya di masa depan,” ujar Gunawan.
Agrowisata Cikapek tak hanya menjadi destinasi wisata, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi bagi masyarakat setempat. Pemerintah Kabupaten Lebak berharap proyek ini dapat menjadi model pembangunan berbasis kearifan lokal yang mengedepankan keberlanjutan.
“Kami optimis Agrowisata Cikapek akan menjadi ikon baru pariwisata Lebak yang mendukung pemerataan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tutup Gunawan.
Mills/MC Prov Banten