Indonesia Siap Jadi Pemain Kunci dalam Pasokan Global Kendaraan Listrik

: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan, saat meresmikan Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik di Kabupaten Karawang, Rabu, (3/7/2024), menegaskan Indonesia siap menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan global kendaraan listrik. Foto. Humas Kemenko Marves RI.


Oleh Fatkhurrohim, Kamis, 4 Juli 2024 | 07:18 WIB - Redaktur: Untung S - 83


Karawang, InfoPublik – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan, saat meresmikan Ekosistem Baterai dan Kendaraan Listrik di Kabupaten Karawang, Rabu (3/7/2024), menegaskan Indonesia siap menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan global kendaraan listrik.

Menko Luhut pun menegaskan bahwa langkah itu adalah bagian dari strategi untuk memanfaatkan sumber daya alam dan teknologi mutakhir guna mendukung transformasi kendaraan listrik global.

Indonesia dan Korea Selatan bekerja sama dalam membangun ekosistem itu, yang bertujuan untuk memenuhi permintaan global terhadap kendaraan listrik.

Menko Luhut pun menyampaikan bahwa ekosistem ini mencakup seluruh rantai pasokan, dari hulu ke hilir, dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan internasional.

“Indonesia siap menjadi pemain kunci dalam rantai pasokan global kendaraan listrik melalui ekosistem yang terintegrasi. Langkah ini akan meningkatkan perekonomian, menciptakan ribuan lapangan kerja, dan mendorong inovasi serta pengembangan keterampilan tenaga kerja,” ujar Luhut.

Pemerintah Indonesia menargetkan kapasitas produksi Battery Electric Vehicle (BEV) sebanyak 600 ribu unit pada tahun 2030. Produksi Kona Electric sebanyak 50 ribu unit per tahun akan menambah kapasitas produksi nasional.

Langkah ini diperkirakan akan mengurangi emisi CO2 sekitar 160 ribu ton per tahun, mengurangi impor BBM sebanyak 45 juta liter per tahun, serta menghemat subsidi BBM hingga 131 miliar rupiah per tahun.

Penggunaan baterai LG yang diproduksi dalam negeri pada Kona Electric akan meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) KBLBB dari 40 persen menjadi mendekati 80 persen. Hal ini merupakan langkah awal untuk mendorong peningkatan nilai tambah dari industri dalam negeri.

Menurut Menko Luhut, pembentukan ekosistem ini tidak hanya menempatkan Indonesia sebagai pemimpin regional dalam industri kendaraan listrik, tetapi juga menunjukkan dedikasi negara ini untuk mengurangi emisi karbon, meningkatkan kualitas udara, dan kualitas hidup warganya.

“Pembentukan ekosistem baterai litium dan industri kendaraan listrik ini menunjukkan dedikasi kita untuk mengurangi emisi karbon, meningkatkan kualitas udara, dan meningkatkan kualitas hidup warga negara kita,” pungkasnya.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 28 Juni 2024 | 14:45 WIB
Dukung Penggunaan Kendaraan Listrik, PUPR Gelar Electric Karting Race 2024
  • Oleh MC KOTA JAMBI
  • Minggu, 22 Oktober 2023 | 10:04 WIB
Kondisi ISPU Membaik, Pemkot Jambi Normalkan Kembali Pembelajaran Tatap Muka
  • Oleh MC KOTA JAMBI
  • Rabu, 18 Oktober 2023 | 03:00 WIB
Kampanye Langit Biru, Pemkot Jambi Uji Emisi Kendaraan
  • Oleh Wahyu Sudoyo
  • Senin, 9 Oktober 2023 | 08:04 WIB
Keheningan di Rangkaian Kendaraan Listrik Delegasi KTT AIS Forum