- Oleh Eko Budiono
- Senin, 23 Desember 2024 | 14:06 WIB
: Penjabat (Pj) Gubernur Kep. Babel, Safrizal ZA (kiri) memberikan arahan di Pangkalpinang. Foto: Pemprov Kep.Babel
Oleh Eko Budiono, Selasa, 16 Januari 2024 | 12:14 WIB - Redaktur: Untung S - 138
Jakarta, InfoPublik – Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berhasil menurunkan angka inflasi yang cukup signifikan dari angka 3,87 persen pada Bulan November 2023, menjadi 2,65 persen di Desember 2023.
Keberhasilan tersebut tentu bukan pekerjaan yang mudah, apalagi mempertahankan angka inflasi agar tidak kembali naik.
Salah satu strategi Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Babel, Safrizal ZA, dalam menurunkan angka inflasi dengan melakukan pemanfaatan, dan penanaman komoditas pangan melalui "Kick-off Penanaman Perdana Tanaman Komoditas Pertanian Cabai & Tanaman Obat Keluarga", memanfaatkan peluang tersedianya lahan kosong di Rumah Dinas Gubernur sebagai percontohan.
Penanaman komoditas yang digaungkan sebagai gerakan "Semarak Babel" (Semangat Menanam Rakyat Bangka Belitung) ini dilakukan Pj. Gubernur Safrizal didampingi istri Safriati Safrizal yang juga Ketua TP PKK Kep. Babel, Sekda Babel, Forkopimda Babel, instansi vertikal, perwakilan BUMN, pihak perbankan, seluruh Perangkat Daerah di Lingkungan Pemprov. Kep. Babel, dan perwakilan kabupaten/kota, Senin (15/1/2024).
“Saya melihat potensi yang bisa kita manfaatkan, ada beberapa titik lahan yang masih kosong untuk dimanfaatkan, ditanami komoditas pangan, agar harga pangan stabil, dan persentase inflasi tetap terjaga dengan baik. Akan kita ma!nfaatkan lahan di sini secara maksimal," kata Safrizal melalui keterangan tertulisnya, Senin (15/1/2024).
Ide cemerlang alumnus terbaik IPDN angkatan pertama ini dalam memanfaatkan lahan dengan menanam 1000 tanaman komoditi dan obat keluarga mengadopsi konsep urban framing.
Untuk itu, program pada sektor swasembada komoditi ini akan dilaksanakan secara konsisten setiap bulan sepanjang tahun.
"Kami akan melaksanakan sepanjang tahun hingga Desember (2024), sehingga harga (komoditas) stabil. Ini niat baik kita mempertahankan swasembada, menghasilkan produksi yang mengalir, harga tenang, petani pun semangat, dan terus menyebar ke masyarakat," katanya.
Untuk itu, ia mengajak seluruh forkopimda, kepala daerah, dan masyarakat Babel untuk memanfaatkan lahan kosong yang dimiliki agar dimanfaatkan untuk hal-hal yang produktif. Bahkan, "kebun" di Halaman Rumah Dinas Gubernur Babel ini, kata Safrizal, dapat dijadikan tempat edu agriculture, atau mengedukasikan anak-anak untuk mengetahui tentang tanaman.
"Saya minta juga kepala daerah mengajak forkopimda masing-masing, sehingga harga tidak jatuh, dan inflasi tidak tinggi di mata pusat. Dari sini juga bagi Ibu-Ibu PKK yang punya program, bisa mengajak anak-anak kemari, mengedukasikan mereka mencintai tanaman sejak dini. Tebarkan semangat ini ke kabupaten/kota," katanya.
Safrizal yang juga Dirjen Adwil Kemendagri menegaskan, jika gerakan yang juga terlahir dari semangat Babel Betanem, Babel Bekebon ini tidak sekadar seremonial, tetapi akan dilakukan secara berjenjang dan dikelola sebaik mungkin.
"Kita akan buktikan praktiknya sampai ke penghujung tahun. Kita akan mengontrol, memonitor, bukan semata-mata seremonial, tetapi betul-betul semangat dalam rangka mencukupi sektor produksi bidang pertanian, mencukupi produksi, dan menekan inflasi. Semoga forkopimda sudah menyiapkan lahan masing-masing sebagai untuk men-support gerakan ini," katanya.