Kemenkumham Bali Sediakan Jalur Khusus Imigrasi Delegasi KTT AIS Forum

: Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu memberikan sambutan pada serah terima jabatan pimpinan Imigrasi Ngurah Rai di Denpasar, Bali, Senin (2/10/2023) ANTARA/HO-Kemenkumham Bali


Oleh Eko Budiono, Selasa, 3 Oktober 2023 | 22:22 WIB - Redaktur: Untung S - 438


Jakarta, InfoPublik – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Provinsi Bali, menyediakan alur khusus untuk mendukung kelancaran proses imigrasi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, bagi delegasi yang menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi Archipelagic and Island States (AIS) Forum 2023.
 
"Dalam hal ini minimal ada dua stan (booth) yang akan melakukan tugas khusus tersebut," kata Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu di Denpasar, Selasa (3/10/2023).
 
Anggiat menegaskan, stan pendukung proses imigrasi itu rencananya dijaga delapan petugas atau masing-masing empat petugas untuk dua stan.
 
Menurut Anggiat, tugas yang paling krusial adalah saat kedatangan pada delegasi di Terminal Kedatangan Internasional. "Kedatangan saja yang krusial, sedangkan untuk keberangkatan ada 10 booth masing-masing ada dua petugas," katanya.
 
Sedangkan delegasi setingkat menteri, kepala pemerintahan atau kepala negara, kedatangannya akan diproses melalui ruang di gedung VIP.
 
KTT AIS Forum 2023 berlangsung di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC) Kabupaten Badung, Bali, 10--11 Oktober 2023.
 
Sebelumnya, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika Usman Kansong menjelaskan KTT AIS Forum 2023 mengundang 51 negara partisipan AIS Forum.
 
Forum Negara Pulau dan Kepulauan itu juga akan diikuti oleh sembilan pimpinan organisasi internasional, di antaranya dari Forum Negara Kepulauan Pasifik (PIF), Kelompok Kerja Sama Negara Melanesia (MSG), Kelompok Negara Komunitas Karibia (CARICOM), Asosiasi Negara di Asia Tenggara (ASEAN).
 
Selain itu, forum tersebut akan dihadiri oleh para kepala atau pimpinan dari organisasi antarpemerintah dan nonpemerintah, di antaranya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), dan Asosiasi Negara-Negara Pesisir Samudra Hindia (IORA).
 
Usman menambahkan Konferensi Tingkat Tinggi AIS Forum 2023 menekankan solusi konkret terkait empat masalah, yakni mitigasi perubahan iklim, ekonomi biru, penanganan sampah plastik di laut, dan tata kelola maritim.
 
 
 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 16:26 WIB
Wakil Menteri KP2MI Apresiasi Kerja Sama Strategis Indonesia-Malaysia
  • Oleh Eko Budiono
  • Rabu, 18 Desember 2024 | 10:35 WIB
Kerja Sama Ekonomi ASEAN dan GCC Alami Perluasan
  • Oleh Eko Budiono
  • Selasa, 17 Desember 2024 | 10:35 WIB
ASEAN Utamakan Cara Persuasif dalam Isu Myanmar
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Selasa, 10 Desember 2024 | 08:00 WIB
Mendag Resmikan RCEP Support Unit, Tonggak Baru Perkuat Integrasi Ekonomi Kawasan
  • Oleh Pasha Yudha Ernowo
  • Sabtu, 7 Desember 2024 | 11:00 WIB
Penguatan Kolaborasi Antikorupsi ASEAN: KPK dan UNODC Gelar Workshop