Ini Dua Kunci Agar Perempuan Memanfaatkan Ekonomi Digital

Jakarta, InfoPublik – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mengungkap ada dua kunci yang perlu dilakukan agar perempuan bisa mendapat kesempatan sama dalam memanfaatkan teknologi digital dan ekonomi digital, yakni menjadi pelaku sektor digital dan meningkatkan kecakapan digital.

“Kalau mau bicara mengenai peran perempuan dalam ekonomi digital, yang pertama sebagai pelaku sektor digital itu sendiri. Ini yang masih menjadi tantangan, misalnya STEM (Sains, Technology, Engineering, Math). Tingkat ketertarikan perempuan untuk masuk STEM masih sangat terbatas,”kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo (Sekjen Kominfo, Mira Tayyiba, dalam keterangannya terkait kunjungan peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LXII Tahun 2023 Lembaga Administrasi Negara, di Kantor Kementerian Kominfo, pada Kamis (31/8/2023).

Sekjen Mira mengatakan, saat ini Kementerian Kominfo sudah  menyusun Peta Jalan (Roadmap) Indonesia Digital.

Dalam roadmap tersebut, salah satu upaya yang dilakukan adalah pengembangan talenta atau SDM digital melalui pelatihan tingkat dasar hingga lanjutan.

“Misalnya Digital Entrepreneurship Academy (DEA), merupakan salah satu pelatihan dari program talenta digital yang memang fokus kepada perempuan dan 61 persen pesertanya adalah perempuan,” jelasnya.

Guna menunjang produktivitas kaum perempuan di ranah digital, Sekjen Mira Tayyiba memberikan saran agar peserta PKN Tingkat I LXII LAN terus memberikan perhatian lebih kepada perempuan untuk bisa memanfaatkan berbagai potensi dari berkembangnya industri digitalisasi di Indonesia. 

“Untuk melengkapi policy briefing memang kalau untuk digitalnya sudah tepat, tapi kalau boleh usul digital itu adalah ekosistem yang punya kemampuan digital. Kemudian bisa berwirausaha, misalnya bisnis lebih tinggi maka akses pembiayaan perempuan juga harus dipikirkan,” tutur Mira Tayyiba.

Sekjen Kementerian Kominfo menilai kemudahan bisnis untuk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan juga harus dipermudah dengan menanamkan prinsip kemampuan digital.

Dengan demikian peremuan bisa merealisasikan ke dalam suatu bentuk usaha seperti e-commerce memerlukan model atau program yang telah disiapkan. 

“Jadi akses itu sebaiknya juga dilengkapi dalam policy brief karena ini mengakselerasi ekonomi digital harus ada nilai ekonominya. Bicara soal UMKM pada umumnya, akses pembiayaan dan sebagainya harus menjadi satu ekosistem yang melengkapi bagaimana perempuan dengan keterampilan digitalnya bisa mengakselerasi ekonomi digital,” kata Sekjen Kominfo menandaskan.

Turut hadir dalam acara itu, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi, Basseng; dan Deputi Bidang Kajian dan Inovasi Manajemen ASN, Agus Sudrajat.

Foto: Humas Kominfo