Nilai Transaksi Business Matching PaDi UMKM Capai Rp30 Miliar

:


Oleh Wahyu Sudoyo, Rabu, 25 Januari 2023 | 21:56 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 306


Jakarta, InfoPublik – Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk mencatat, nilai transaksi dalam acara Business Matcing Pasar Digital Usaha Mikro Kecil dan Menengah (PaDi UMKM) di Jakarta mencapai lebih dari Rp30 miliar.

“PaDi UMKM telah menyelenggarakan tujuh kegiatan Business Matching di tujuh kota berbeda di Indonesia dengan nilai transaksi terbesar di Kota Balikpapan, dengan jumlah lebih dari Rp12 miliar,” ujar Direktur Digital Bisnis Telkom Fajrin Rasyid, dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Fajrin mengatakan, PaDi UMKM yang berada di bawah payung Leap-Telkom Digital, merupakan langkah nyata Telkom dalam menjawab arahan Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Erick Thohir untuk menghubungkan BUMN dan UMKM melalui ekosistem digital.

Sebab, sektor UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional yang menghasilkan banyak kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi maupun serapan tenaga kerja.

“UMKM telah memberikan kontribusi lebih dari 60 persen bagi PDB (Produk Domestik Bruto) nasional pada tahun 2022,” kata Fajrin.  

Menurut Direktur Digital Bisnis Telkom, UMKM masih menyimpan potensi ekonomi yang tinggi, karena mencatat peningkatan nilai transaksi sebesar 2,5 kali lipat lebih tinggi dibandingkan nilai transaksi sepanjang tahun 2022 dalam Business Matching Padi UMKM di Jakarta tersebut.

Potensi ini diharapkan bisa terus ditingkatkan untuk mengantisipasi dampak isu resesi dunia terhadap ekonomi nasional yang diperkirakan terjadi pada tahun ini.

“Ini semakin penting untuk diperhatikan di tahun 2023 untuk menghindari isu resesi dunia.  Meskipun banyak pihak juga yang mengatakan Indonesia masih akan kuat dan ekonomi nasional tetap akan tumbuh. Untuk itu, diharapkan masyarakat terutama BUMN dapat meningkatkan transaksi kepada UMKM,” tutur dia.

Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting, mengingatkan agar perusahaan BUMN selalu menjaga akuntabilitas proses pengadaan masing-masing perusahaan.

Loto juga mengajak para Pemerintah Daerah (Pemda) dan BUMN lainnya untuk memprioritaskan produk UMKM dalam negeri dengan memanfaatkan platform PaDi UMKM.

“Bagi UMKM juga terus tingkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) karena untuk UMKM ada fasilitas sertifikasi TKDN gratis. Rencananya, kami juga akan berkolaborasi dengan Kementerian Perindustrian untuk mensosialisasikan terkait hal ini. UMKM harus semangat terus untuk meningkatkan kualitas serta kapasitas produksinya,” pungkas Loto. (foto: Humas BUMN).