:
Oleh Dian Thenniarti, Sabtu, 4 Desember 2021 | 19:41 WIB - Redaktur: Wawan Budiyanto - 1K
Jakarta, InfoPublik - Gunung Semeru di Lumajang, Malang, Jawa Timur mengalami erupsi pada Sabtu (4/12) pukul 15.32 WIB. Atas peristiwa ini, International NOTAM Office AirNav Indonesia telah merilis ASH NOTAM (ASHTAM) terkait aktivitas erupsi Gunung Semeru tersebut.
Adapun ASH NOTAM (ASHTAM) yang dimaksud adalah :
1. Nomor : ASHTAM 2169
Sumber : VAWR
Waktu : 4 Desember 2021 pukul 09.48 UTC / 16.48 WIB
Status : RED ALERT
Detail Abu Vulkanik : Ketinggian dari permukaan tanah – Flight Level F500 (pengamatan pada pukul 09.30 UTC / 16.30 WIB), bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 50 knot;
2. Nomor : ASHTAM 2170
Sumber : VAWR
Waktu : 4 Desemner 2021 pukul 09.40 UTC / 16.40 WIB
Status : RED ALERT
Detail Abu Vulkanik : Ketinggian dari permukaan tanah – Flight Level F500 (pengamatan pada pukul 09.40 UTC / 16.40 WIB), bergerak ke arah Barat Daya dengan kecepatan 50 knot.
Sekretaris Perusahaan AirNav Indonesia, Rosedi mengemukakan, hasil laporan pilot terhadap Pesawat Wings Air yang melintas menuju Denpasar bahwa debu vulkanik tidak dapat terlihat mengingat kondisi tertutup awan yang tebal begitu juga pengamatan dari Tower Abdul Rachman Saleh.
"Sampai dengan pukul 17.30 WIB hari ini tidak ada dampak signifkan aktivitas erupsi Gunung Semeru terhadap operasional pelayanan navigasi penerbangan oleh AirNav Indonesia, baik di Cabang Surabaya, Cabang Denpasar, Cabang Semarang, Cabang Yogyakarta maupun Cabang Solo," jelas Rosedi, Sabtu (4/12/2021).
Namun demikian, Rosedi mengatakan, meskipun tidak ada dampak signifikan, AirNav Indonesia tetap melakukan langkah antisipasi antara lain:
1. AirNav Indonesia Cabang Surabaya dengan ACC MATSC dan JATSC serta Cabang Denpasar untuk sementara waktu suggest tidak melawati W-33/South of SBR;
2. Berkoordinasi dengan pihak Bandara Abdul Rachman Saleh dan Bandara Juanda untuk melakukan Paper Test, saat ini sedang dipersiapkan;
3. Saat ini hasil koordinasi semua pesawat yang menuju East (Denpasar, Lombok dan Kupang) dan sebaliknya dilewatkan North of SBR.
"AirNav Indonesia terus berkoordinasi dengan stakeholder penerbangan terkait dan bersiaga terkait perkembangan aktivitas erupsi Gunung Semeru yang berpotensi mempengaruhi kegiatan operasional penerbangan. Informasi terkini akan selalu kami perbaharui sesuai kondisi di lapangan," imbuh Rosedi.
Foto : Istimewa