Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro Percepat Prinsip Energi Berkeadilan di Bima

:


Oleh Wawan Budiyanto, Minggu, 30 April 2017 | 21:18 WIB - Redaktur: Elvira - 610


Jakarta, InfoPublik - Peresmian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) dengan kapasitas terpasang 100 kW di Pasar Kota Terpadu Mandiri (KTM) Desa Kawinda Toi, Kecamatan Tambora, Kabupaten Bima bertujuan mempercepat penerapan prinsip energi yang berkeadilan. 

Hal ini disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE)  Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Rida Mulyana dalam keterangan tertulis, Minggu (30/4). Saat ini, 150 unit sambungan rumah yang teraliri listrik dari PLTMH Bima, tambahnya.

"Fokus pembangunan Energi Baru dan Terbarukan diarahkan ke Indonesia timur, karena kawasan timur Indonesia masih kekurangan listrik, dengan hadirnya listrik akan meningkatkan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sehingga pemerataan pembangunan terwujud sebagai bentuk energi berkeadilan rakyat Indonesia," kata Rida.

Rida mengharapkan, jika masyarakat merasakan manfaat adanya listrik dari PLTMH Bima, sudah seharusnya masyarakat dapat bersama-sama menjaga serta merawat dengan baik sehingga masyarakat tetap terus menikmati adanya listrik. 

"Untuk menjaga listrik menyala, aliran airnya perlu dijaga, supaya airnya tetap mengalir tolong jaga hutannya" kata Rida.

Rida menjelaskan pentingnya listrik untuk kemajuan peradaban, "Kemiskinan, pendidikan, kesejahteraan suatu masyarakat dipengaruhi oleh keberadaan listrik, dan ini terbukti diseluruh dunia. Listrik adalah pintu untuk mengentaskan kemiskinan, meningkatkan pendidikan, untuk meningkatkan kesehatan, membuka jendela dunia sehingga lebih maju dan ujungnya adalah sejahtera," ujarnya.

Produksi PLTMN telah dinikmati masyarakat setempat sejak awal tahun 2017. Dari keterangan Kepala Dusun Kawinda Toi, Sahruddin mengaku masyarakatnya merasa senang dengan adanya listrik.

“Sekarang kalo sore terang dan anak-anak bisa belajar dan nonton TV. Dan Kami bisa lebih hemat, biasanya kita sehari menghabiskan sekitar 4-5 liter solar mulai setelah Magrib sampai larut malam. Harga solar 1 liter Rp.10.000,- disini, sehingga sehari bisa hemat Rp 40.000-50.000,” tandasnya.