:
Oleh Baheramsyah, Rabu, 26 April 2017 | 18:29 WIB - Redaktur: Elvira - 1K
Jakarta, InfoPublik - Delegasi Dewan Perwakilaan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Sidang Komisi Ekonomi dan SDGs Parlemen Asia (Asian Parliamentary Assembly/APA) yang berlangsung di Manama, Bahrain, 24-27 Maret 2017 mengajak negara yang tergabung dalam anggota APA ikut mendorong penggunaan energi alternatif yang ramah lingkungan dan mengurangi pemakaian bahan bakar fosil.
Wakil Ketua Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Rofi Munawar sebagai Delegasi mengatakan, Indonesia berkomitmen untuk mengedepankan konsumsi energi yang sejalan dengan SDGs dan ramah lingkungan (clean energy). Secara perlahan, Indonesia juga mengurangi subsidi bahan bakar fosil dan mendorong penggunaan energi alternatif.
Untuk itu, ia meminta negara-negara anggota APA menjalin kerjasama untuk mengembangkan energi ramah lingkungan (clean energy), dapat diperbarui dan terjangkau melalui inisiatif penelitian bersama dan transfer teknologi.
“Parlemen Asia perlu mendorong pengembangan energi matahari, air dan angin,” kata Rofi dalam keterangan tertulis yang diterima InfoPublik, Rabu (26/4).
Selain itu, terkait isu lingkungan, Rofi mengapresiasi negara-negara anggota APA yang berkomitmen dengan semua instrumen hukum internasional guna melindungi dan melestarikan lingkungan. Namun, ia menggarisbawahi peran swasta (private sector) untuk berpartisipasi menjaga lingkungan.
“Kami menekankan semua pihak termasuk sektor swasta agar memiliki tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan lingkungan. Pihak swasta yang merusak dan mencemari lingkungan seharusnya dijerat secara hukum,” desak Rofi.
Sebagaimana diketahui, Sidang Komisi Ekonomi dan SDGs tersebut diikuti 22 parlemen dari Asia. Isu-isu lain yang dibahas adalah terkait air dan sanitasi, pertumbuhan ekonomi, pengentasan kemiskinan, dan peran parlemen untuk memastikan terwujudnya target-target SDGs. Parlemen Asia juga memuji DPR RI yang memiliki Panja SDGs.