Kemenhub Target Realisasi Anggaran 2017 Bisa 92 Persen

:


Oleh Dian Thenniarti, Senin, 27 Maret 2017 | 23:55 WIB - Redaktur: Juli - 446


Jakarta, InfoPublik - Realisasi anggaran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) hingga pertengahan Maret 2017 baru mencapai 5,18 persen dari realisasi anggaran tahun 2017 yang ditarget bisa mencapai 92 persen.

"Realisasi anggaran Kemenhub hingga 13 Maret baru mencapai 5,18 persen, namun kami berkomitmen menjalankan arahan Menteri Perhubungan untuk mencapai target 92 persen," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Sugihardjo di Jakarta, Senin (27/3).

Lebih lanjut Sugihardjo merinci, hingga 13 Maret 2017 realisasi anggaran Sekretariat Jenderal 7,81 persen, Inspektorat Jenderal sebesar 9,64 persen, Ditjen Perhubungan Darat sebesar 2,33 persen, Ditjen Perhubungan Laut sebesar 11,10 persen, Ditjen Perhubungan Udara sebesar 5,04 persen, Ditjen Perkeretaapian sebesar 1,49 persen, Badan Litbang 7,69 persen, Badan Pengembangan SDM Perhubungan 5,62 persen, dan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek 4,64 persen.

Untuk memantau pengelolaan anggaran dan proyek pembangunan sarana dan prasarana transportasi secara langsung dan real time, pada Februari lalu, Menteri Perhubungan telah meluncurkan Aplikasi Monitoring Strategis sebagai media monitoring perkembangan kegiatan strategis Kementerian Perhubungan berbasis web.

Sementara itu alokasi anggaran Kemenhub di 2017 sebesar Rp45.983.683.726.000, dengan rincian untuk Sekretariat Jenderal Rp526.832.963.000, Inspektorat Jenderal Rp90.310.512.000, Ditjen Perhubungan Darat Rp4.272.264.301.000, dan Ditjen Perhubungan Laut Rp11.562.267.615.000.

Sedangkan untuk Ditjen Perhubungan Udara Rp8.916.554.525.000, untuk Ditjen Perkeretaapian Rp16.022.981.642.000, dan untuk Badan Litbang Rp124.163.000.000, Badan Pengembangan SDM Perhubungan Rp4.347.865.168.000, dan untuk Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek sebesar Rp120.444.000.000.

Sugihardjo juga menyatakan, untuk kegiatan yang dikontrakkan tahun 2017, terdapat 4.134 paket dengan nilai pagu sebesar Rp34.279.487.359.000. 

Sementara hingga 6 Maret 2017, kegiatan yang sudah kontrak sebanyak 581 paket dengan nilai kontrak Rp14.153.461.473 dan yang masih dalam proses lelang sebanyak 740 paket dengan pagu Rp5.416.690.773.

Untuk Prioritas pembangunan infrastruktur transportasi di tahun ini Sugihardjo memaparkan, adalah pelayanan keperintisan, angkutan jalan, penyeberangan, angkutan laut, angkutan udara dan perkeretaapian termasuk subsidi angkutan ternak dan angkutan barang dalam rangka tol laut serta pengambilalihan pengelolaan 143 terminal tipe A dan 123 jembatan timbang di seluruh Indonesia termasuk pegawainya.

"Prioritas Kemenhub lainnya adalah dukungan transportasi dalam rangka konektivitas terhadap Program Prioritas Nasional yang telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden Kawasan Strategis Pariwisata Nasional/ KSPN, Kawasan Ekonomi Khusus, Kawasan Industri serta Kawasan Tertinggal, Terdalam dan Perbatasan Negara," ujar Sugihardjo.

Program prioritas lainnya yaitu lanjutan penyelesaian kegiatan prioritas serta kegiatan berstatus Konstruksi Dalam Pengerjaan (KDP) penyelesaian kegiatan kontrak tahun jamak (multiyears contract project), Pemberian jaminan peningkatan keselamatan dan keamanan transportasi, peningkatan kapasitas sarana dan prasarana transportasi, serta peningkatan kualitas pelayanan transportasi.