:
Oleh Wawan Budiyanto, Rabu, 25 Januari 2017 | 22:54 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 788
Jakarta, InfoPublik - Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Haris Munandar menegaskan, seluruh satuan kerja di lingkungan Kemenperin akan menjadi penggerak pelaksanaan program pengembangan industri dalam negeri.
Tekad ini diwujudkan dengan cara membangun sinergi bersama para pelaku usaha dan instansi terkait lainnya dalam rangka mengakselerasi pertumbuhan industri nasional.
“Langkah ini menjadi bagian dari upaya peningkatan ekonomi nasional serta terwujudnya pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia,” kata Haris Munandar di Jakarta, Rabu (25/1).
Menurutnya, berbagai capaian kinerja dan prestasi Kemenperin sepanjang tahun 2016 karena telah bersinergi secara positif dengan para stakeholders industri, antara lain berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh BPK atas audit Laporan Keuangan tahun 2015, yang telah diraih secara berturut-turut selama delapan tahun sejak 2008.
Selain itu juga, Kemenperin meraih penghargaan sebagai Kementerian/Lembaga Pengelola Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) Terbaik pada ajang PNBP Awards 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian Keuangan, mendapat nilai 73,90 dengan predikat penilaian "BB” dari hasil evaluasi akuntabilitas kinerja yang dilaksanakan oleh Kementerian PAN dan RB untuk tahun 2015, serta memperoleh kategori hijau atau tingkat kepatuhan tinggi terhadap Undang-undang Pelayanan Publik dari Ombudsman.
Ditambah lagi, dengan meraih penghargaan unit kerja pelayanan publik dengan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM) yang diperoleh SMK SMTI Yogyakarta, meraih penghargaan kategori Badan Publik Kementerian terbaik III yang dilaksanakan Komisi Informasi Pusat (KIP) dan penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden RI, serta meraih penghargaan Anugerah Nawacita Legislasi tahun 2016 yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum dan HAM.
Haris mengaku optimis, pihaknya mampu mempertahankan dan meningkatkan prestasi tersebut dalam rangka melaksanakan pembangunan industri nasional. Meskipun, dalam menapaki tahun 2017 ini penuh tantangan dan masih adanya ketidakpastian ekonomi global.
“Untuk meningkatkan investasi di Indonesia mulai dilakukan dan menjadi salah satu fokus pada paket-paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah,” tegasnya.