Kemenkop UKM Mulai Genjot KUR Sektor Produksi

:


Oleh Putri, Rabu, 25 Januari 2017 | 18:54 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 345


Jakarta, Infopublik – Menteri Koperasi UKM AAGN Puspayoga optimis target penyaluran kerdit usaha rakyat (KUR) 2017 sebesar Rp110 T yang 40 persennya untuk sektor produksi pertanian, perikanan, dan industri bakal tercapai sesual alokasinya. KUR sektor produksi muolai digenjot sambil disiapkan skim yang tepat.

Dalam keterangan resminya Rabu (25/1) di Jakarta, saat meresmikan pasar rakyat Desa Sumberoto Malang, Menteri Puspayoga juga menyerahkan sejumlah program strategis Kementerian yaitu KUR. Tiga BUMN yakni BNI, BRI, dan Mandiri menyerahkan KUR Mikro plafon kredit hingga 25 juta) dan tirel (plafon kredit 500 juta).

“KUR Mikro tersebut diperuntukkan untuk petani cabai, petani tebu, peternak sapi, dan ondustri sembako. Jumlah KUR Rp110 T itu alokasi untuk KUR ritel 81 persen, KUR Mikro 18 persen, sisanya satu persen untuk penempatan tenaga kerja Indonesia (TKI),” katanya.

Sebelumnya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution berharap penyaluran KUR untuk sektor produksi pertanian lebih merata pada komoditas selain padi, yaitu ada tebu, bawang merah, dan lain sebagainya.

Hingga Desember 2016, realisasi penyaluran KUR mencapai Rp94,4 T atau 94,4 persen dari target penyaluran KUR 2016 sebesar Rp100 T. KUR tersebut sudah tersalurkan pada 4.362.599 debitur, adapun kredit macet atau non performing loan (NPL) hanya mencapai 0,37 persen. Tahun lalu, KUR Mikro mencatatkan porsi penyaluran terbesar mencapai Rp65,6 T atau 69,5 persen. Kemudian diikuti dengan KUR ritel sebesar Rp28,6 T atau 30,3 persen. Serta KUR penempatan TKI sebesar Rp177 M atau 0,2 persen.

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero menjadi penyalur KUR dengan jumlah tertinggi yakni RP69,4 T. Bank penyalur KUR lainnya yakni PT Bank Mandiri Persero menyalurkan Rp13,3 T dan PT Bank Negara Indonesia (BNI) Persero menyakurkan KUR sebesar 10,3 T. Adapun sisanya disalurkan oleh bank pembangunan daerah (BPD).

Semenatar berdasarkan wilayah, penyaluran KUR masih didominasi wilaya-wilayah di Jawa. Tiga provinsi dengan penyaluran KUR tertinggi adalah Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat dengan penyaluran KUR yang tinggi adalah Sulawesi Selatan dan Sulawesi Utara.