Bank Dunia: Tax Amnesty Bantu Indonesia Memperkecil Defisit Anggaran

:


Oleh Amrln, Kamis, 19 Januari 2017 | 09:50 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 463


Jakarta, InfoPublik - Hans Anand Beck selaku Acting Lead Economis World Bank (Bank Dunia) mengatakan pendapatan dari program Amnesti Pajak telah membantu Indonesia dalam memperkecil defisit anggaran di tahun 2016.

"Tetapi pendapatan pajak di luar program amnesti melemah. APBN 2017 telah menyertakan target penerimaan yang lebih realistis, tetapi untuk mencapainya tetap memerlukan lebih banyak reformasi kebijakan dan administrasi pajak," kata Anand Beck dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis (19/1).

Menurutnya, akibat terbatasnya pendapatan dan defisit anggaran, meningkatkan mutu belanja menjadi mekanisme anggaran utama bagi pemerintah untuk mencapai sasaran pembangunan jangka pendek dan menengah.

Hal ini bisa dicapai melalui dua cara, pertama, realokasi belanja ke sektor prioritas dengan tingkat belanja pemerintah yang rendah dan bertambahnya belanja bisa berdampak besar pada pengentasan kemiskinan dan pertumbuhan.

"Seperti infrastruktur, kesehatan, dan bantuan sosial, dan mengurangi belanja dengan produktivitas terbatas seperti subsidi dan belanja pegawai," ujar Anand Beck.

Kedua, lanjutnya, realokasi belanja di dalam sektor, khususnya pertanian dan pendidikan, ke program-program yang memiliki dampak paling tinggi untuk mencapai tujuan sektoral.

Di luar itu semua, ia menegaskan, Indonesia telah menjadi salah satu dari 10 negara dengan tingkat kenaikan terbesar dalam laporan Doing Business Bank Dunia.

"Peringkat Indonesia naik dari 106 pada tahun 2016 menjadi peringkat 91 pada tahun 2017, yang tercapai karena membukukan rekor tujuh reformasi untuk mempermudah memulai sebuah usaha, memperoleh sambungan listrik, dan membayar pajak," katanya.