BPTJ Sudah Susun Rencana Pengembangan 2017

:


Oleh Dian Thenniarti, Kamis, 12 Januari 2017 | 21:08 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 423


Jakarta, InfoPublik - Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) mengagendakan sejumlah pembangunan dan pengembangan transportasi Jabodetabek untuk tahun anggaran 2017.

Beberapa diantaranya yaitu pembangunan ATCS terintegrasi, pembangunan fasilitas keselamatan untuk jalan nasional, pembangunan database untuk transportasi se-Jabodetabek, pengadaan alat komunikasi pengawasan, pengadaan alat survei termasuk mobil survey, dan pengadaan software evaluasi andalalin.

"Selain pembangunan tersebut, kami juga akan menyusun beberapa konsep penyelesaian masalah lalu lintas dan angkutan, yang outputnya berupa pedoman, masterplan atau pengawasan," kata Elly.

Output yang berupa pedoman, masterplan dan pengawasan tersebut, menurut Elly akan dibagi menjadi penataan permasalahan angkutan dan penataan permasalahan terminal.

"Penataan angkutan itu berupa review izin trayek dan pembenahan izin. Untuk penataan terminal mencukup pembenahan komposisi, kualitas SDM, dan pengelolaannya. Jadi bukan hanya di pembenahan di daerah lingkungan kerja (DLK) tapi juga pada daerah pengawasan."

Khusus untuk pengelolaan terminal, Elly juga mengatakan akan tetap dilakukan oleh daerah. "Sebagaimana surat yang sudah kami sampaikan, sambil menunggu selesainya proses penyerahan aset, pengelolaan terminal sementara tetap dilakukan oleh daerah," ujarnya.

Sementara untuk program pengembangan angkutan, Elly memaparkan nanti bentuknya berupa ekstensi Transjakarta atau Transjabodetabek mulai dari bus track, halte, dan detailed engineering desaign yang akan dibangun pada 2018.

Tidak hanya itu, angkutan permukiman juga harus terus digiatkan. Dengan terus mengembangkan baik kuantitas maupun kualitasnya, angkutan pemukiman ini harus direalisasikan segera.

"Jabodetabek itu satu badan, komponennya terkait satu sama lain seperti tata ruangnya, termasuk tentu saja transportasinya. Masing-masing sudah melakukan pembangunannya sendiri-sendiri, fasilitas transportasi, armada, terminal, halte dan lain - lain. Hanya saja masalah integrasi selama ini belum dilakukan, untuk tujuan itulah BPTJ didirikan," ujarnya.