BI: Inflasi 2016 Tercatat Relatif Rendah

:


Oleh Amrln, Kamis, 5 Januari 2017 | 17:11 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 545


Jakarta, InfoPublik - Inflasi IHK bulan Desember 2016 tercatat sebesar 0,42 persen (mtm), lebih rendah dari bulan lalu yang sebesar 0,47 persen (mtm). Inflasi tersebut terutama disumbang oleh komponen administered prices dan volatile food, sementara inflasi inti tercatat relatif rendah.

"Dengan demikian, inflasi IHK secara keseluruhan tahun 2016 mencapai 3,02 persen (yoy) dan berada pada batas bawah kisaran sasaran inflasi Bank Indonesia, yaitu sebesar 4±1 persen (yoy)," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Tirta Segara di Jakarta, Kamis (5/1).

Pada bulan Desember 2016, Tirta menjelaskan, inflasi administered prices mencapai 0,97 persen (mtm), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang sebesar 0,13 persen (mtm).

Perkembangan tersebut terutama didorong oleh kenaikan tarif angkutan udara dan tarif kereta api sejalan dengan musim liburan dan penyesuaian pada tarif listrik serta bensin non subsidi.

Selain itu, tekanan inflasi administered prices juga didorong oleh kenaikan tarif rokok kretek filter.

"Untuk keseluruhan tahun, komponen administered prices mencatat inflasi rendah sebesar 0,21 persen (yoy), ditopang oleh menurunnya harga energi dunia di tengah reformasi subsidi berupa penyesuaian harga BBM dan tarif listrik," ujarnya.

Tirta menambahkan, ke depan, inflasi diperkirakan berada pada sasaran inflasi 2017, yaitu 4±1 persen. "Koordinasi kebijakan Pemerintah dan Bank Indonesia dalam mengendalikan inflasi perlu terus diperkuat, terutama terkait dengan kemungkinan penyesuaian harga beberapa komoditas di kelompok administered prices," pungkasnya.