:
Oleh Wawan Budiyanto, Minggu, 25 Desember 2016 | 20:42 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 258
Jakarta, InfoPublik - Guna memastikan keamanan pasokan listrik musim libur Natal 2016 dan tahun Baru 2017, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengunjungi Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET) Gandul di Depok, Jawa Barat.
Gardu induk yang merupakan Pusat Pengatur Beban Jawa Bali (P2B) ini mengoperasikan sistem tenaga listrik Jawa Bali dan mengelola pelaksanaan jual beli tenaga listrik di sisi tegangan tinggi sistem Jawa Bali.
Kondisi sistem kelistrikan nasional pada periode H-3 Natal 2016 sampai dengan H+7 Tahun Baru 2017 secara umum dalam kondisi cukup.
Daya mampu pasok pembangkit nasional sebesar 39.778 MW dan beban puncak sebesar 29.272 MW sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 10.506 MW.
“Secara nasional, rata-rata kalau hari besar yang panjang, misalnya Natal dan Tahun baru itu konsumsi listrik secara keseluruhan turun karena banyak industri yang libur. Secara umum, listrik tidak ada masalah," kata Jonan dalam siaran resminya, Sabtu (24/12).
Sementara Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Tengah sekaligus Pembina Sistem Operasi Jawa Bali, Nasri Sebayang, mengatakan bahwa daya mampu pembangkit sistem Jawa Bali pada periode Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 sekitar 33.153 MW, sedangkan perkiraan beban puncak Natal 2016 sebesar 20.433 MW dan beban puncak Tahun Baru 2017 sebesar 18.903 MW.
"Gardu induk yang menjadi pusat pengatur beban dalam sistem pengoperasian Jawa dan Bali dipastikan aman menghadapi hari libur," katanya.
Ia menambahkan wilayah yang mengalami kondisi siaga antara lain Kepri, Batam, Belitung, Kalbar, Kalselteng, Kendari, Jayapura, Sorong, dan Kupang.
Kondisi sistem siaga adalah ‘tidak ada pemadaman, cadangan operasi kurang dari unit pembangkit terbesar pada sistem di wilayah tersebut'. Prakiraan kondisi penyediaan tenaga listrik saat Tahun Baru 2017 pada Sistem Kelistrikan Regional Jawa Bali, Regional Sumatera dan Regional Indonesia Timur berada pada kondisi ‘pasokan cukup’.
Berdasarkan pengalaman selama ini, beban puncak pada periode Hari Raya Natal dan Tahun Baru pada umumnya lebih rendah dibandingkan dengan beban puncak pada kondisi hari kerja. Hal ini dikarenakan pada hari tersebut, industri yang mengkonsumsi tenaga listrik yang sangat besar dan perkantoran berhenti beroperasi atau libur.
Menteri ESDM mengungkapkan apresiasi kinerja para karyawan P2B Jawa Bali yang tetap siaga meskipun liburan akhir tahun.
"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada ribuan pekerja PLN yang bersedia tidak libur karena ingin menjaga kenyamanan warga yang akan merayakan natal juga liburan. Kesiagaan meningkat, karena liburan, hal-hal tertentu bisa terjadi tanpa diduga. GITET seperti yang di Gandul ini adalah objek vital nasional, yang menjadi perhatian pemerintah untuk selalu dijaga keamanannya," ujarnya.