:
Oleh Dian Thenniarti, Jumat, 23 Desember 2016 | 00:53 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 706
Jakarta, InfoPublik - PT Angkasa Pura II (Persero) memberikan insentif bagi maskapai yang mengoperasikan penerbangan tambahan atau extra flight di luar jam reguler bandara.
Insentif yang diberikan khusus pada masa Angkutan Natal dan Tahun Baru atau pada 18 Desember 2016 hingga 8 Januari 2017 ini berupa pembebasan tarif pelayanan perpanjangan jam operasi dan pembebasan tarif pelayanan jasa pendaratan.
Sebagai contoh, apabila di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, maskapai mengoperasikan extra flight pada pukul 01.00 WIB maka berhak mendapat insentif dimaksud karena jam reguler bandara hanya hingga pukul 24.00 WIB.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, tujuan diberikannya insentif ini guna memaksimalkan peran bandara dalam masa peak season, sehingga perjalanan masyarakat dengan pesawat secara umum dapat berjalan lancar sejalan dengan instruksi Kementerian Perhubungan.
Menurut Muhammad Awaluddin, pemberian insentif tersebut sebagai salah satu upaya untuk memaksimalkan peran bandara melalui penerbangan secara rata, khususnya di luar jam sibuk atau golden time. Dia berharap maskapai dapat memanfaatkan insentif tersebut sehingga pada periode sibuk ini kepadatan dapat semakin terurai.
"Di samping itu, insentif juga diberikan sebagai persiapan kami menuju operasional 24 jam di sejumlah bandara yang dikelola perseroan guna mendukung pertumbuhan trafik penumpang angkutan udara dan pertumbuhan pariwisata Indonesia. Saat ini bandara yang sudah beroperasi 24 jam adalah Bandara Internasional Soekarno-Hatta," jelas Muhammad Awaluddin.
Selama masa angkutan Natal dan Tahun Baru, Angkasa Pura II mendukung kesiapan 1.496 extra flight PP atau 2.992 pergerakan pesawat. Sehingga dengan adanya extra flight tersebut, diperkirakan pergerakan pesawat mencapai 45.840 pergerakan atau naik 4,27 persen dibandingkan rata-rata hari normal, dengan jumlah penumpang mencapai 6,43 juta penumpang atau meningkat 8,56 persen di 13 bandara di lingkungan perseroan.