Pemerintah Nyatakan Akan Lanjutkan Proyek KA Trans Sulawesi

:


Oleh Dian Thenniarti, Rabu, 21 Desember 2016 | 09:12 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 661


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah menyatakan untuk terus melanjutkan proyek pembangunan Kereta Api Trans Sulawesi rute Makassar - Pare-pare.

Penegasan ini disampaikan Menhub Budi saat meninjau proyek pembangunan jalur KA di Kabupaten Barru, Sulsel, Selasa (20/12).

"Kita pastikan untuk terus melanjutkan proyek ini. Anggaran APBN dan APBD konfirm, untuk terus melaksanakan proyek ini sampai akhir 2019," ujar Menhub Budi, Selasa (20/12). 

Menhub Budi mengatakan, proyek yang dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Kabupaten Barru, dan Ditjen Perkeretaapian Kemenhub tersebut, hingga saat ini telah menyelesaikan pembangunan jalur KA sepanjang 16,1 KM dari total jalur KA Makassar - Pare-Pare sejauh 146 KM. 

Agar proyek ini bisa terus berlangsung, Menhub Budi mengatakan akan melakukan cara-cara baru yang berbeda. Ia menginginkan pada tahun 2019 awal paling tidak sudah berhasil dibangun sepanjang 30 KM dan langsung bisa beroperasi.

"Saya sudah berdiskusi dengan pemerintah daerah agar sesegera mungkin dapat menyelesaikan hingga kilometer tertentu di tahun 2019. Ini akan kita jadikan quick win. Sebagai modal, agar masyarakat langsung dapat menikmati," ujarnya.

Guna mempercepat proses pembangunannya, Menhub Budi meminta untuk dilakukan re-engineering dan value engineering baik terhadap model konstruksinya maupun terhadap outcome apa yang dirasakan masyarakat dari adanya pembangunan KA tersebut. 

"Contoh, adanya rel elevated di atas sungai dalam rencana pembangunannya, itu kan per 1 KM nya bisa sekitar 500 miliar. Alangkah bagusnya kita bisa buat rel yang tidak elevated. Selain itu, kita juga harus mengkaji dampak ekonomi sosial yang dirasakan masyarakat dari hasil pembagunan ini," jelasnya.

Menhub Budi mengatakan akan menggandeng pihak Universitas Hasanuddin untuk melakukan kajian-kajian untuk memastikan dampak pembangunan KA tersebut benar-benar dirasakan masyarakat. 

Tidak hanya itu, Menhub Budi juga mengatakan, setelah diselesaikannya pembangunan jalur KA sepanjang 30 KM yang menggunakan anggaran APBN dan APBD, selanjutnya pemerintah akan membuka peluang bagi swasta nasional atau asing untuk melanjutkan sisa proyek pembangunan KA Makassar - Pare-Pare yaitu sekitar 116 KM, dari total 146 KM.

"Kalau sekarang ini kan APBN dan APBD kita pakai untuk investasi. Tapi yang akan datang, bisa digunakan untuk jaminan PSO bagi swasta yang akan invest. Jadi kalau sekarang kita sudah invest sejauh 30 sampai 40 KM, sekitar 100 KM nya itu adalah swasta," ujarnya.

Kedepan, Budi menjelaskan, APBN akan digunakan untuk memberikan stimulus bagi swasta untuk berinvestasi. Caranya yaitu bisa berupa pemberian jaminan PSO dan lain-lain. "Stimulus itu dilakukan agar menarik swasta baik lokal maupun asing masuk kesini," ujarnya.

Menhub Budi menambahkan, pemerintah pusat dan daerah telah berkomitmen untuk membuka diri bagi pihak swasta yang ingin berinvestasi membangun KA Trans Sulawesi.