:
Oleh Wawan Budiyanto, Rabu, 30 November 2016 | 17:59 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 441
Jakarta, InfoPublik - Direktur Jenderal (Dirjen) Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Direktur Jenderal Pembinaan Pelatihan dan Produktivitas Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), menandatangani Perjanjian Kerja Sama mengenai Peningkatan Kompetensi Tenaga Kerja Bidang Ketenagalistrikan Bagi Peserta Pelatihan Kerja di Balai Latihan Kerja (BLK).
Kerja sama dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja dalam pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 Mega Watt (MW). Penandatanganan yang dilaksanakan di kantor Ditjen Ketenagalistrikan, Rabu (30/11) yang disaksikan oleh Deputi IV Kementerian Koordinator Perekonomian.
Dirjen Ketenagalistrikan Jarman mengatakan dalam rangka mendukung program pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan 35.000 MW, diperlukan dukungan terkait pemenuhan Sumber Daya Manusia (SDM), yaitu tenaga kerja terampil dan memiliki kompetensi sesuai bidang yang diperlukan.
Menurutnya, kerjasama nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu solusi untuk pemenuhan SDM yang terampil dan kompeten pada pembangunan infrastruktur proyek 35.000 MW.
“Mengingat program 35.000 MW akan menyerap tenaga kerja sangat besar, kerja sama ini diharapkan mengurangi ketergantungan terhadap tenaga kerja asing,” katanya.
Jarman mengungkapkan, ruang lingkup dari kerjasama nantinya meliputi pengembangan dan harmonisasi standar kompetensi; pengembangan kompetensi peserta pelatihan kerja di BLK; pengembangan instruktur dan tenaga kepelatihan, pemetaan kebutuhan tenaga kerja bidang ketenagalistrikan, penyediaan pangkalan data (database) lulusan pelatihan kerja bidang ketenagalistrikan, fasilitasi program On The Job Training (OJT) bagi peserta pelatihan kerja, serta fasilitasi uji kompetensi dan sertifikasi kompetensi bagi peserta pelatihan kerja.
BLK berbasis kompetensi dari Kemnaker membekali peserta pelatihan kerja dengan keterampilan sesuai kebutuhan industri. Saat ini lokasi BLK telah tersebar di seluruh Provinsi di Indonesia, hal ini mempermudah masyarakat yang ingin mendapatkan pelatihan kerja sesuai bidang-bidang yang diminati.