:
Oleh Baheramsyah, Minggu, 27 November 2016 | 20:16 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 552
Jakarta,InfoPublik – Guna mendorong konsumsi buah lokal Kementerian Pertanian (Kementan) membagikan 10.000 buah lokal dengan berbagai jenis buah kepada masyarakat secara dratis melalui kegiatan parade mencintai buah nusantara yang berlokasi di Car Free Day di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat.
"Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Fruit Indonesia 2016. Ini kami terus dorong dari Kementan untuk mencintai buah nusantara dan kami himbau masyarakat untuk mencintai buah nusantara," ujar Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Spudnik Sudjono saat kegiatan Car Free Day di Sarinah, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (27/11/2016).
Spudnik menambahkan, melalui kegiatan tersebut diharapkan masyarakat dapat mengetahui keberagaman buah tropika nusantara sehingga kecintaan masyarakat terhadap buah nusantara dapat meningkat.
"Ada 10.000 buah nusantara, dari berbagai macam jenis. Ini bagian dari arahan Presiden pada saat fruit Indonesia. Tentunya perspektif kita ke depan bagaimana meningkatkan ekspor," tambahnya.
Sementara itu, tingkat konsumsi buah dan sayuran per kapita di Indonesia hanya sebesar 34,55 kilogram per tahun dan 40,35 kilogram per tahun, masih jauh di bawah rekomendasi Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) sebesar 73 kilogram per kapita per tahun.
Spudnik mengatakan, pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian akan terus melakukan pembenahan dengan meminta semua daerah mengembangkan buah, dan juga menambah luas tanam, sehingga produksi dalam negeri bisa meningkat.
"Kami dari Kementan akan mengawal bagaimana budidaya yang baik, pasca panen yang baik, dan sebagainya," tukasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Presiden Joko Widodo mengatakan, sampai saat ini Indonesia masih sangat bergantung terhadap buah impor. Impor buah diperoleh dari beberapa negara yaitu Tiongkok, Thailand, Amerika, dan lainnya.
Buah impor memiliki tampilan yang lebih cantik sehingga banyak diminati masyarakat Indonesia. Jumlah volume buah impor yang masuk ke Indonesia tahun lalu mencapai 344.221 ton, dengan nilai impor sebesar US$ 534,83 juta.
Ditempat yang sama Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementan Gardjita Budi mengatakan, dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kesadaran masyarakat akan meningkat akan pentingnya menjaga konsumsi buah lokal, dan dipercaya akan membuat meningkatnya permintaan buah di pasaran.
"Ini kita tunjukkan supaya semuanya tahu, bahwa buah kita juga bisa dikonsumsi dan enak, dan sehat. Yang kedua, kita terus gairahkan produksinya, kualitasnya diperbaiki. Semakin laku di dalam negeri, dan bisa lebih banyak laku ke luar negeri," ujarnya.