Bahas Pengembangan Bandara, Menhub Dan Gubernur Jabar Adakan Pertemuan

:


Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 27 November 2016 | 20:15 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 560


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi melakukan pertemuan dengan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ahmad Heryawan untuk membahas pengembangan bandara di Jawa Barat yaitu, bandara Kertajati, dan empat bandara di daerah Jawa Barat bagian selatan yaitu di Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, dan Sukabumi. 

Dalam pertemuan tersebut, Menhub Budi mengaku optimis awal 2018 bandara Kertajati sudah bisa dioperasikan. Ia mengatakan, perlu dilakukan perpanjangan landasan pacu atau runway dari awalnya sepanjang 2.500 meter menjadi 3.000 meter, agar bisa didarati pesawat berbadan besar seperti Boeing 777 atau Airbus 730.

"Awal kuartal satu mestinya sudah bisa dioperasikan. Runway bandara perlu diperpanjang menjadi 3.000 meter supaya bisa didarati pesawat berbadan besar," ujarnya akhir pekan.

Menurut Budi, keberadaan bandara Kertajati sangat dibutuhkan Jawa Barat mengingat demand penumpang yang sangat tinggi, khususnya untuk melayani penumpang yang akan melaksanakan ibadah Umroh yang jumlahnya sangat besar. Menhub Budi mengharapkan kepada pemerintah daerah untuk bekerjasama dalam pengelolaan bandara Kertajati dengan Angkasa Pura II.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat tengah memproses pengerjaan perpanjangan runway sepanjang 500m yang proses pembebasan lahannya telah selesai dilakukan.

Bahas Pengembangan Empat Bandara

Selain membahas rencana pengembangan bandara Kertajati, dalam pertemuan tersebut dibahas pula mengenai pengembangan empat bandara di Jawa Barat bagian selatan yaitu di Pangandaran, Tasikmalaya, Garut, dan Sukabumi.

"Dua minggu yang lalu saya ke Pangandaran dan Tasikmalaya, ada bandara Nusawiru di Pangandaran dan bandara Wiriadinata di Tasikmalaya yang bisa segera dioperasikan. Tapi kita juga harus pikirkan ada lapangan terbang lama di Garut dan Sukabumi yang harus dibangun," jelasnya.

Menhub Budi yakin bahwa pembangunan bandara tersebut akan mudah dilakukan, mengingat lahannya sudah dimiliki oleh Pemerintah Daerah.

"Kita upayakan 2017 awal, kita mulai desain dan di pertengahan tahun sudah bisa mulai pembangunan. Pada pertengahan 2018 sudah selesai. Paling tidak ada lapangan terbang yang bisa didarati pesawat ATR," ungkapnya.

Menhub menuturkan, Jawa Barat memiliki potensi pariwisata yang bagus. Untuk itu, ia meminta bantuan kepada Pemprov Jawa Barat untuk menyelesaikan kendala-kendala pembebasan lahan, supaya segera bisa direncanakan pembangunannya.