Mentan : Stok Beras Aman Hingga Tahun Depan

:


Oleh Baheramsyah, Selasa, 15 November 2016 | 00:16 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 476


Bandung, InfoPublik - Kementerian Pertanian memastikan stok beras nasional aman hingga tahun depan meski diprediksi musim penghujan bakal sampai awal tahun.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, stok beras masih aman hingga Mei 2017 nanti. Ini berdasarkan stok beras yang hampir 2 juta ton atau 1.980.000 ton.

Sedangkan luas tambah tanam padi di Oktober 917 ribu hektar. Kalau rata-rata produksi 5 ton saja maka produksi diperkirakan 5,5 juta ton masih ada surplus.

Hal tersebut dikatakan Mentan Amran dalam paparan di hadapan para Danrem dan Dandim se Indonesia. Pertemuan ini dilaksanakan di Balai Jenderal Sudirman Secapa TNI AD, Lembang, Bandung, Senin (14/11).

Amran mengatakan, beras sudah tidak impor lagi. Padi, jagung, cabai, dan bawang, empat komoditas strategis meningkat dari tahun sebelumnya.

Padi, ujar Amran, produksinya mencapai 79,11 juta ton tahun ini. Angka tersebut sangat signifikan di saat menghadapi anomali cuaca seperti tahun ini.

"Stok beras kita sampai hari ini 1,8 juta ton dan cukup sampai Mei dan Juli tahun depan," katanya.

Terkait cabai, terjadi peningkatan harga meski produksinya meningkat. Kementan bekerjasama dengan Kementerian Perdagangan untuk menekan naiknya harga cabai akhir-akhir ini.

"Salah satu penyebabnya adalah petani tidak mau panen saat masih musim hujan, mereka menunggu cuaca panas dan kering, baru di panen. Kami sudah petakan panen cabai di Indonesia untuk antisipasinya. Memang ada peningkatan tapi panen tidak boleh berhenti," kata Andi.

Sementara produksi jagung dan bawang mengalami kenaikan sangat signifikkan. Bawang tak lagi impor. Sedangkan untuk impor jagung turun 60 persen.

"Penurunan itu ekstrem, karena biasanya impornya naik 3 sampai 5 persen. Ini impor turun dan produksi 18 persen," sambung Amran.

Meningkatnya produksi empat komoditas di atas berkat terlaksananya program seperti tanam tumbuh, cetak sawah, dan lain sebagainya.

"Tambah tanam di Indonesia naik menjadi 1 juta hektare. Ini pertama kali terjadi selama republik ini ada. Kami siapkan asuransi untuk 1 juta hektare sehingga petani tidak perlu khawatir lagi. Gagal langsung diganti," ungkap Amran.

Kehadiran Mentan sebagai bentuk penghargaan Kementerian Pertanian dalam upaya TNI-AD dalam menyukseskan program upaya khusus padi, jagung dan kedele (Upsus pajale). Mentan mengatakan, keberadaan stok pangan yang aman juga berkat peran TNI.

Apel Danrem dan Dandim terpusat dibuka oleh Kepala Staf Angkatan Darat, Jenderal TNI Mulyono dan dihadiri para Pangdam se-Indonesia. Dalam arahannya kepada para Danrem dan Dandim Kasad Mulyono minta agar seluruh Komando lebih peka dalam menyikapi setiap perubahan dan permasalahan yàng terjadi di Wilayah Komandonya masing-masing.