:
Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 13 November 2016 | 08:17 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 535
Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan mendukung Landasan Udara (lanud) TNI AU Wiradinata Tasikmalaya, Jawa Barat segera dioperasikan melayani penerbangan komersial.
Menurut Menhub, potensi Tasikmalaya dapat dikembangkan melalui pengembangan bandara (Wiriadinata) ini. Walaupun terdapat beberapa kendala, seperti masih adanya tanki milik Pertamina yang lokasinya berdekatan dengan Lanud, dan lokasi yang berdekatan dengan bukit. Namun pengembangan bandara ini bisa dilakukan secara bertahap.
"Nanti kita lihat, apakah lokasi tanki Pertamina tersebut bisa dipindahkan. Bagaimana nanti kompromi yang dilakukan pemda dan pihak Lanud. Tapi kalaupun tidak bisa, dengan kondisi ini masih bisa dioperasikan, tapi dengan pesawat maksimal berjenis ATR dan dioperasikan secara terbatas," ungkapnya akhir pekan.
Lebih lanjut Menhub Budi menyerahkan kepada pemda dan pihak Lanud untuk membahas masalah pihak yang mengelola bandara komersial ini. Salah satu kewajiban pengelola bandara adalah segera melengkapi kekurangan persyaratan agar segera mendapatkan izin operasi dari Kemenhub.
"Beberapa syarat-syarat yang masih harus dilengkapi seperti peralatan PK-PPK (pemadam kebakaran), x-ray, dan penyusunan organisasinya. Dalam penerbangan, unsur safety sangat penting," imbuhnya.
Menhub Budi menyatakan optimis dalam satu bulan ke depan bandara ini bisa segera dioperasikan untuk penerbangan komersial apabila syarat-syarat tersebut telah terpenuhi.
Sementara, Pelaksana Tugas Walikota Tasikmalaya Abas Basari sangat berharap Lanud Wiradinata dapat segera melayani penerbangan komersial. Apalagi penggunaan Lanud sebagai bandara komersial telah disetujui oleh pihak TNI AU sebagai pengelola Lanud. Bahkan pada 17 Oktober 2016 lalu, bertepatan dengan hari jadi kota Tasikmalaya, telah dilakukan ujicoba pendaratan perdana pesawat Wings Air jenis ATR 72 500/600 yang berhasil mendarat dengan mulus.
Saat ini panjang landasan lanud Wiriadinata 1.200 meter dan akan dilakukan perpanjangan hingga 1.800 meter. Dengan hadirnya bandara ini, diharapkan bisa semakin memudahkan akses transportasi dari dan ke Tasikmalaya sehingga dapat menarik wisatawan dan para investor. Dengan begitu, dapat meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya di Tasikmalaya.