:
Oleh H. A. Azwar, Rabu, 19 Oktober 2016 | 21:19 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 957
Bandung, InfoPublik - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan mendapat pengakuan implementasi Information and Communication Technologies (ICT) karena secara konsisten terus meningkatkan kapabilitas ICT-nya.
Indonesian Best e-Mark Award 2016 merupakan rangkaian kegiatan the 3rd Anniversary Telkom University di Bandung yang bekerjasama dengan Majalah SWA-Business Digest. Ajang ini merupakan penjaringan perusahaan pilihan yang berhasil meningkatkan kinerja bisnis berkat pengelolaan dan pemanfaatan ICT secara tepat, cerdas dan efisien di bidang marketing dan penjualan.
Dalam gelaran Indonesia Best e-Mark Award 2016 ini, BPJS Ketenagakerjaan menerima penghargaan Best Business Impact ICT System yang di terima langsung oleh Sumarjono, Direktur Perencanaan Strategis dan TI BPJS Ketenagakerjaan pada Rabu (19/10) di Bandung.
Penghargaan yang diberikan ini merupakan bentuk apresiasi kepada BPJS Ketenagakerjaan yang terus menerus melakukan inovasi implementasi ICT kepada peserta. Dengan mengutamakan prinsip kapanpun, dimanapun dan apapun caranya, BPJS Ketenagakerjaan terus mengembangkan ICT yang mendukung self services untuk pekerja Indonesia, kata Sumarjono.
Menurutnya, pekerja dapat melakukan pendaftaran via Kiosk dan portal web www.bpjsketenagakerjaan.go.id, pembayaran iuran via ATM dan gerai Indomaret, pengelolaan data via SIPP Online, informasi via SMS services serta aplikasi BPJSTK Mobile, bahkan klaim JHT melalui portal web. Implementasi verifikasi seluruh akses e-channel BPJSTK telah menggunakan data Nomor Induk Kependudukan (NIK).
BPJS Ketenagakerjaan mengembangkan ICT untuk lebih mendekatkan dan memudahkan peserta dalam melakukan pendaftaran, pembayaran, pengolahan, informasi serta pelayanan, ujar Sumarjono.
Secara keseluruhan, BPJS Ketenagakerjaan Omnichannel meliputi antara lain 121 unit Kiosk, 187 ribu user dan 20 triliun transaksi e-payment, 206 ribu perusahaan dengan 11 juta tenaga kerja yang di kelola dalam SIPP Online, 539 ribu akses BPJSTK SMS dan 2,6 juta orang menggunakan e-klaim serta 10 ribu Service Point Office
BPJS Ketenagakerjaan juga telah mengembangkan fitur Layanan Pengaduan bagi aplikasi BPJS Ketenagakerjaan mobile di smartphone android dan ios.
Fitur tersebut memberikan akses kepada para pekerja peserta BPJS Ketenagakerjaan untuk menyampaikan informasi terkait status kepesertaan, besaran upah, dan perkiraan jumlah tenaga kerja di perusahaan tempatnya bekerja.
Sehingga, jika data yang tertera pada BPJS Ketenagakerjaan Mobile tidak sesuai, peserta dapat langsung menginformasikan melalui aplikasi tersebut. Informasi yang dikirimkan akan menjadi bahan laporan awal bagi Petugas Pemeriksa untuk menindaklanjuti kemungkinan adanya ketidakpatuhan perusahaan atau pemberi kerja terhadap regulasi yang berlaku.
ICT memiliki peranan penting dalam usaha kami untuk memberikan perlindungan bagi seluruh pekerja di Indonesia. Penghargaan ini akan menjadi pemecut bagi kami untuk menyempurnakan sistem IT kami menjadi lebih baik lagi, tukas Sumarjono.