:
Oleh G. Suranto, Sabtu, 15 Oktober 2016 | 15:52 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 638
Jakarta, InfoPublik – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mendorong PT Food Station Tjipinang Jaya untuk mulai memasarkan produksinya ke pasaran, dan kali ini beras merk Food Station (FS) sudah bisa ditemui di beberapa toko retail, seperti Alfamart dan Giant.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, saat ini PT Food Station Tjipinang Jaya telah mendistribusikan beras premium. Harga yang ditawarkan jauh lebih murah, jika dibandingkan distributor lainnya.
“Kami mulai masuk ke pasar beras premium dengan harga lebih murah. Misalnya Japonica, beras Jepang, orang jual Rp. 30 ribu per kilogram, kami jual Rp. 22 ribu kalau enggak salah,” kata Basuki di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (14/10).
Ia berharap, dengan cara ini distributor lainnya tidak mengambil keuntungan terlalu tinggi. Dengan tujuan harga beras bisa tetap stabil. “Jadi biar pengusaha nggak ambil untungnya terlalu gede. Makanya harga beras relatif stabil menjelang lebaran,” ujarnya.
Pihaknya bisa menekan harga karena telah memiliki mesin pengolahan beras sendiri, sehingga biaya produksi juga bisa ditekan. “Kami punya mesin packaging beras sendiri, sampai poles beras dan patahan di Cipinang. Enggak ada swasta yang berani bikin pabrik untuk mesin beras di Jakarta,”paparnya.
Dirinya ingin beras yang dipasarkan juga menggunakan logo Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, sehingga masyarakat bisa mengetahui bahwa beras itu produksi BUMD DKI. Ia juga berharap, tidak hanya beras, sejumlah kebutuhan pokok di ibukota juga dikendalikan Pemprov DKI.
Saat ini ketiga BUMD DKI yakni PT Food Station Tjipinang, PD Dharma Jaya dan PD Pasar Jaya telah terkoordinasi. “Kalau tiga BUMD yang kami punya sudah bergabung kami akan kuasai sembako,” tandasnya.