:
Oleh Jhon Rico, Jumat, 14 Oktober 2016 | 11:31 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 577
Makassar, InfoPublik- Wakil Walikota Makasar Dr H Syamsu Rizal menjelaskan, pihaknya siap menjadi tuan rumah Pameran Perdagangan dan Konferensi Bisnis Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) yang akan digelar 14-16 Oktober 2016 di Makassar.
Menurut Syamsu Rizal, BIMP-EAGA adalah salah satu iven yang ditunggu-tunggu oleh seluruh pihak di Makassar. "Yang kita tunggu-tunggu itu karena banyak sekali ternyata entitas bisnis yang ada di Vietnam, Philipina dan Brunei itu yang secara jejaring marketnya itu pas sama dan bisa saling menguntungkan dan meningkatkan nilai ekonomi dari sebuah produk itu," kata Syamsu ditemui InfoPublik ketika melakukan kunjungan persiapan acara BIMP-EAGA di Four Points by Sheraton Makassar, Kamis (13/10).
Oleh karena itu, kata Syamsu, BIMP-EAGA ini akan jadikan sebagai salah satu momen untuk bertemu dalam satu jaringan yang memungkinkan mengeksplorasi sumber daya yang kita miliki ini secara maksimal. Dia juga menambahkan, dengan menjadi tuan rumah BIMP-EAGA, kita bisa mendapatkan keuntungan secara tidak langsung. Di mana kita bisa mengevaluasi produk-produk mana, cara pengolahannya, seperti apa yang paling efisien. "Karena ada replikasi bisnis di Philipina, Brunei atau di daerah mana yang kemungkinan kita bisa berbagi di situ," terang dia.
Dia berharap agar semua pihak atau peserta yang ikut dalam iven BIMP-EAGA ini termasuk tenan ataupun member bisa membawa beberapa inovasi yang belum kita lakukan. "Sehingga ini bisa jadi Sharing resources masing-masing," kata dia. Makassar dipilih sebagai tuan rumah karena kota ini merupakan pusat pertumbuhan di Indonesia, khususnya di Indonesia bagian Timur.
Selain itu, Makassar juga memiliki fasilitas yang representatif untuk menyelenggarakan event berkelas internasional tersebut. Agenda BIMP-EAGA, yang rencananya akan diikuti sembilan negara ini, juga akan dirangkaikan dengan seminar dan pameran kuliner. Pertemuan bisnis berskala internasional yang diperkirakan akan dihadiri sekitar 500 CEO perusahaan nasional dan internasional ini akan menjadi kesempatan besar bagi para pengusaha Indonesia khususnya Kota Makassar untuk menjalin jejaring bisnis.