:
Oleh Putri, Kamis, 15 September 2016 | 19:34 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 473
Jakarta, InfoPublik - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis nilai ekspor Agustus 2016 mencapai US$12,63 miliar atau meningkat 32,54 persen dibanding ekspor Juli 2016. Sasmito Hadi Wibowo Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa mengatakan ekspor migas Agustus 2015 sebesar US$1,12 miliar naik 12,95 persen. Sedangkan ekspor nonmigas Agustus 2016 mencapai US$11,50 miliar naik 34,84 persen dibanding Juli 2016.
"Peningkatan ekspor migas terbesar terjadi pada hasil minyak 35,43 persen, minyak mentah 19,90 persen, dan gas juga naik sebesar 5,55 persen. Peningkatan terbesar ekspor non migas adalah bijih, kerak, dan abu logam sebesar US$285,7 juta (151,94 persen)," jelas Sasmito Kamis (15/9) di kantor BPS.
Menurut negara tujuan ekspor nonmigas paling tinggi tujuan Amerika Serikat sebesar US$1,36 miliar, Tiongkok US$1,36 miliar, dan Jepang US$1,17 dengan kontribusi ketiganya 33,79 persen.
Sementara tujuan ekspor nonmigas ke Uni Eropa (28 negara) sebesar US$1,22 miliar. Menurut provinsi asal barang, ekspor Indonesia pada Januari-Agustus 2016 berasal dari Jawa Barat dengan nilai US$16,59 miliar (18,09 persen), Jawa Timur US$12,54 miliar (13,67 persen), dan Kalimantan Timur US$8,80 miliar (9,59 persen). Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari-Agustus 2016 mencapai US$91,73 miliar atau menurun 10,61 persen dibanding periode yang sama tahun 2015.
Kumulatif ekspor nonmigas Januari-Agustus 2016 juga menurun 7,32 persen.