Perguruan Tinggi Diharapkan Dorong Pembangunan SDM Sektor Industri

:


Oleh Wawan Budiyanto, Minggu, 21 Agustus 2016 | 15:21 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 567


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengharapkan kontribusi dunia pendidikan khususnya perguruan tinggi mendorong pembangunan sumber daya manusia yang mampu berinovasi melalui perkembangan teknologi guna mendukung kemajuan industri.

Menurutnya, tantangan perguruan tinggi saat ini adalah mendorong pembangunan sumber daya manusia yang terampil dengan keahlian tertentu sesuai kebutuhan dunia kerja.

“Saya berharap perguruan tinggi teknik dapat lebih berkontribusi dalam pembangunan ekonomi Indonesia, khususnya pembangunan teknologi yang dapat menunjang perekonomian secara luas dan tentunya secara lebih khusus bagi industri nasional,” kata Airlangga dalam siaran resminya kepada InfoPublik, Sabtu (20/8) saat menyampaikan orasi ilmiah di kampus ITB.

Selain perguruan tinggi, pemerintah juga aktif mendorong para pelaku industri untuk mendirikan politeknik industri seperti tekstil dan otomotif yang sudah diimplementasikan.

“Program pendidikan dual system ini didorong agar jadi gerakan oleh industri swasta atau BUMN. Untuk kurikulumnya, kami akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Ketenagakerjaan serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan,” ujarnya.

Pembangunan industri pada kenyataannya tidak selalu bergantung pada ketersediaan sumber daya alam suatu negara. 

Beberapa negara industri maju justru minim sumber daya alam namun mampu mengoptimalkan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu teknik atau teknologi untuk mendukung pembangunan industrinya.

Oleh karena itu kata Airlangga, sinergitas antara dunia usaha dan perguruan tinggi juga perlu didorong untuk mendirikan lembaga-lembaga pendidikan vokasional, khususnya di sekitar kawasan-kawasan industri sesuai industri unggulan yang ada di setiap wilayah.

Kontribusi dunia pendidikan bagi perkembangan sektor industri juga diwujudkan melalui pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas melalui sistem pendidikan dan penumbuhan kewirausahaan. 

Kementerian Perindustrian menargetkan untuk mencetak 200 ribu wirausahawan Industri Kecil Menengah (IKM) sebagai salah satu pilar penting yang perlu untuk terus ditingkatkan.

IKM merupakan pilar penting bagi industri dalam negeri karena kontribusinya saat ini mencapai 34,82 persen terhadap industri secara keseluruhan.