:
Oleh Amrln, Kamis, 28 Juli 2016 | 09:43 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 465
Jakarta, InfoPublik - Presiden Joko Widodo telah mengumumkan nama-nama menteri baru yang akan bergabung dalam Kabinet Kerja di Istana Negara, Jakarta pada Rabu (27/7).
Dalam daftar tersebut, Kementerian Keuangan termasuk salah satu kementerian/lembaga yang mengalami pergantian menteri. Menteri Keuangan baru yang akan menjabat adalah Sri Mulyani Indrawati, yang pada periode 2005-2010 pernah menjabat posisi yang sama.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku merasa terhormat dengan keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memintanya kembali masuk ke dalam kabinet. Sri Mulyani didapuk menjadi Menteri Keuangan, menggantikan Bambang Brodjonegoro yang geser posisi menjadi Menteri Perencanaan dan Pembangunan Nasional/Bappenas.
Dalam acara serah terima jabatan di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (27/7) Sri Mulyani mengungkapkan bahwa tugas Menteri Keuangan merupakan tugas mulia namun tugas ini bukan tugas yang ringan.
"Saya tahu anda semua punya tugas yang berat untuk mengelola keuangan negara. Saya juga menyadari bahwa kebijakan fiskal terutama dalam kondisi ekonomi yang sangat menekan, terutama dari dalam dan luar negeri akan menerima beban yang sangat besar. Tugas ini sangat mulia, namun tidak ringan," katanya.
Dirinya datang ke Indonesia tak lain untuk mengemban tugas negara menjadi Menteri Keuangan. Kepercayaan ini harus dijalankan dengan baik tentunya dengan dukungan berbagai pihak.
"Saya kembali ke Indonesia untuk mengemban tugas yang tidak ringan. Saya tahu ini satu kepercayaan yang tinggi. Dan dengan rendah hati saya ingin membaktikan profesionalisme saya. Oleh karena itu, saya ingin mendapatkan dukungan dari seluruh jajaran kementerian keuangan," ujarnya.
Ditambahkannya, berbagai tugas yang diamanatkan kepadanya adalah bagaimana mengurangi kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan mengembalikan kepercayaan publik sehingga dapat menjadi motor penggerak perekonomian yang efisien.
"Saya mengharapkan seluruh jajaran kementerian keuangan untuk terus belerja. Kementerian ini penting untuk masyarakat. Apa yang dilakukan kementerian ini akan mencerminkan kualitas birokrasi pemerintah secara keseluruhan. Saya berharap Kementerian Keuangan dapat terus menjadi contoh pelaksanaan birokrasi. Birokrasi yang melayani, birokrasi yang menyederhanakan, yang transparan," pungkasnya.