Menperin Minta Pabrikan Otomotif Produksi Transmisi

:


Oleh Wawan Budiyanto, Selasa, 26 Juli 2016 | 01:19 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 841


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan selain memproduksi dan memasarkan produk baru, pabrikan otomotif juga meningkatkan produksi transmisi.

"Pemerintah sangat mendukung upaya pelaku industri otomotif memproduksi dan memasarkan produk-produk baru. Setelah mampu membuat mesin dan komponen, saya minta industri melangkah lebih lanjut. Saya minta Toyota Motor Manufacturing Indonesia bisa memproduksi transmisi di Indonesia. Tantangan lainnya ialah memproduksi kendaran lebih banyak dari Thailand," kata Saleh pada peresmian peluncuran All New Sienta produksi PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Senin (25/7).

Menurut Menperin, dengan penguasaan pasar otomotif di Indonesia hingga 32 persen, Toyota dan mitranya juga diharapkan menambah produksi kendaraan global untuk ekspor. Hal ini penting karena mempercepat pengembalian investasi yang telah ditanamkan dan membantu Indonesia mengurangi defisit perdagangan otomotif.

Pemerintah Indonesia juga bertekad menjaga, meningkatkan dan menyempurnakan iklim usaha agar para investor memiliki kepastian berusaha yang lebih baik dalam menyusun pengembangan industrinya secara lebih terukur dan terencana.

Berbagai paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan sejak akhir tahun 2015 akan semakin meningkatkan iklim usaha yang ada dan pada akhirnya meningkatkan kepercayaan investor untuk masuk ke Indonesia.

Sementara itu, Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin I Gusti Putu Suryawirawan mengaku, pihaknya terus mendukung upaya Toyota meningkatkan penggunaan produk dan jasa enjinering lokal dalam kegiatan produksinya.

“Juga dalam pendayagunaan peningkatan sumber daya manusia insan otomotif Indonesia sehingga dapat menambah kontribusinya dalam mendukung perekonomian nasional,” ujarnya.

Presiden Direktur PT TMMIN Masahiro Nonami mengatakan total nilai investasi pengembangan produksi mobil All New Sienta di Karawang Plant sebesar Rp 2,5 triliun dengan kapasitas produksi mencapai 4.000 unit per bulan.

“Kandungan lokal New Sienta mencapai 80 persen. Mobil merupakan buatan Indonesia dengan hasil upaya SDM Indonesia,” ujarnya.

Pihaknya juga akan mengekspor New Sienta ke kawasan Asia Tenggara mulai akhir tahun ini. Di samping menambah investasi, pengembangan produksi All New Sienta juga akan menambah karyawan baru, serta akan meningkatkan jumlah dan kepemilikan pemasok (supplier) lokal dalam kegiatan produksinya sehingga pada akhirnya akan memberikan kontribusi yang semakin besar bagi perekonomian Indonesia.

Sejauh ini produk Toyota dalam bentuk CBU, CKD, engine (mesin), komponen, parts, dan alat bantu produksi (jig and dies) yang dibuat di Indonesia telah diekspor ke lebih dari 70 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia, Oseania, Pasifik, dan Timur Tengah.

Pada tahun 2015, ekspor kendaraan utuh Toyota dari Indonesia mencapai 176.700 unit atau sekitar 85 persen dari total ekspor kendaraan utuh dari Indonesia. Hadir dalam peresmian Asisten Daerah Regional II Provinsi Jawa Barat Deny Juanda, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, Minister of Japan Embassy in Indonesia Kouzou Honsei, Staf Ahli Menteri Bidang Penguatan Struktur Industri Ngakan Timur Antara, Staf Khusus Menperin Sanny Iskandar, Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis, Komisaris TMMIN Johnny Darmawan, Wakil Presdir TMMIN Warih Andang Tjahyono, Direktur TMMIN I Made Dana Tangkas, dan Direktur Astra International Djoko Pranoto.