KKP Tingkatkan Target Investasi Perikanan sebesar Rp15 Triliun

:


Oleh Baheramsyah, Minggu, 24 Juli 2016 | 21:25 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 724


Jakarta,InfoPublik - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) fokus meningkatkan investasi selama masa transisi menuju perikanan berkelanjutan, baik sektor perikanan tangkap maupun perikanan budidaya. Untuk itu pada tahun 2016 ini KKP menargetkan investasi dari swasta di bidang perikanan sebesar Rp 15 triliun.

Direktur Pengembangan Investasi, Ditjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan, Anang Noegroho mengatakan, KKP telah menargetkan investasi dari swasta sebesar Rp 15 triliun untuk tahun 2016. Selama ini, sektor pemasaran dan pengolahan dinilai paling diminati oleh para investor. Reformasi kebijakan dalam rangka pengelolaan perikanan dinilai amat sangat signifikan dalam mendukung perekonomian yang sekarang sedang melambat.

“Kita punya rencana investasi khusus investasi swasta. Kita harapkan realisasi Rp 15 triliun. Catatan kemarin sudah mencapai Rp 10,3 triliun. Investasi yang dicatat Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), ditambah minat investasi di luar perizinan.”, ujar Anang di Jakarta, Minggu (24/7).

Anang menambahkan, selain investasi, hal penting lainnya yang disoroti adalah kualitas produk perikanan tangkap maupun budidaya serta sistem ketelusuran  perikanan di Indonesia dari penegakan hukum dan pemberdayaan sumber daya manusia kelautan dan perikanan.

Hal ini sebagai upaya agar Indonesia selalu berada di garis depan dalam pengembangan sektor kelautan dan perikanan di tingkat global. Dalam hal ini, KKP melalui semangat reformasi perikanan juga mendorong stimulasi global dan menggalang kerja sama dengan negara-negara berkembang untuk lebih meningkatkan kepatuhannya dalam melaksanakan program ketelusuran (traceability) ikan dan produk perikanan.

“Sistem ketertulusuran diterapkan agar produk perikanan berkualitas, dapat dilacak dari titik saat penangkapan hingga ke tangan konsumen, sehingga dapat mencegah masuknya produk ilegal ke dalam rantai pasokan di tingkat global,” tuturnya.