:
Oleh Amrln, Minggu, 24 Juli 2016 | 20:45 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 381
Jakarta, InfoPublik - Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Tirta Segara menyatakan posisi cadangan devisa Indonesia akhir Juni 2016 tercatat sebesar U$109,8 miliar.
"Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan posisi akhir Mei 2016 sebesar US$103,6 miliar, " kata Tirta di Jakarta, Minggu (24/7).
Ia menjelaskan, peningkatan tersebut dipengaruhi penerimaan cadangan devisa, antara lain berasal dari penerbitan global bonds pemerintah, hasil lelang Surat Berharga Bank Indonesia (SBBI) valas, penerimaan pajak dan devisa migas serta penarikan pinjaman pemerintah, yang jauh melampaui kebutuhan devisa untuk pembayaran utang luar negeri pemerintah dan SBBI valas jatuh tempo.
Menurutnya, posisi cadangan devisa per akhir Juni 2016 tersebut cukup untuk membiayai 8,4 bulan impor atau 8,1 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
"Bank Indonesia menilai cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor eksternal dan menjaga kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia ke depan," pungkasnya.