KSOP Balikpapan Rampungkan Rampchek 30 Kapal

:


Oleh Dian Thenniarti, Minggu, 19 Juni 2016 | 18:49 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 320


Jakarta, InfoPublik - Kepala KSOP Balikpapan, Hendri Tondang mengungkapkan, Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Balikpapan telah selesai merampungkan rampcheck terhadap 30 kapal.

Kapal-kapal ini adalah milik Pelni, ASDP, Dharma Lautan Nusantara dan sejumlah perusahaan kapal lainnya. Hasilnya semua kapal tersebut dinyatakan laik laut dan siap untuk mengangkut penumpang pada musim mudik lebaran tahun ini. 

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan menegaskan, rampcheck wajib dilakukan terhadap semua moda secara menyeluruh, supaya keselamatan semakin meningkat dan angkutan lebaran tahun ini harus lebih baik.

"Kata Presiden pelaksanaan mudik kan sudah 70 tahun selama Indonesia merdeka, seharusnya kesiapannya setiap tahunnya harus semakin baik," ujar Jonan akhir pekan (18/6).

Terkait dispensasi penambahan jumlah penumpang pada saat arus mudik maupun arus balik, Jonan mengatakan pihaknya memperbolehkan penambahan jumlah penumpang tersebut sepanjang sesuai dengan kesiapan dan kelaikan kapal.

"Jumlah dispensasi tambahan penumpang tergantung kesiapan dan kelaikan kapal. Pada setiap kapal harus tersedia peralatan keselamatan tambahan yang laik berfungsi, misalnya pelampung," tegas Jonan.

Dalam peninjauannya ke Balikpapan kali ini, Jonan juga menyinggung perbaikan di Terminal Penumpang Pelabuhan Semayang. Setidaknya ada dua kemajuan yang dilihat Jonan, adanya fasilitas pendingin ruangan dan x-ray.

"Dibanding tahun lalu ada perbaikan yang telah dilakukan yaitu pada ruang tunggu. Tahun lalu tidak ada air conditioner (AC) sekarang sudah ada. Sekarang juga sudah ada x-ray dan metal detektor, hanya pengaturannya perlu lebih diperbaiki dan petugasnya juga harus dilatih," kata Jonan.

Jonan berharap operator pelabuhan terus meningkatkan pelayanan kepada penumpang, salahsatunya melengkapi terminal penumpang dengan garbarata. "Harapan saya terminal penumpang ini dibuatlah ada garbarata agar pada saat hujan penumpang tidak kehujanan," kata Jonan.

Tiket Online

Untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang angkutan laut, Jonan juga meminta kepada perusahaan pelayaran untuk menjual tiket di agen-agen dengan sistem online.

"Kalau menggunakan sistem online penumpang jadi tahu kapan dia mesti datang ke pelabuhan sehingga tidak terjadi penumpukan di terminal penumpang," ungkap Jonan.

Ditambahkannya lagi bahwa pada tahun 2015 lalu, pihaknya sudah meminta kepada perusahaan pelayaran penumpang besar untuk menerapkan sistem ini. Sementara untuk perusahaan pelayaran kecil akan diberikan kesempatan enam bulan sampai satu tahun untuk mempersiapkannya. "PT Pelni dan PT Dharma Lautan Utama sudah membuatnya," ungkapnya.

Untuk jumlah penumpang angkutan laut di Pelabuhan Semayang sendiri, menurut Kepala KSOP Balikpapan, Hendri Tondang diprediksi akan mengalami kenaikan tiga persen dibanding masa mudik lebaran tahun lalu.

"Khususnya untuk rute tujuan Surabaya, Makassar, Pare-pare, Mamuju, Pantolan, Tarakan dan Batu Licin dengan jumlah penumpang sebanyak 73.005 penumpang pada tahun 2015 meningkat menjadi 75.194 penumpang di tahun 2016," kata Hendri.