:
Oleh Putri, Kamis, 21 April 2016 | 08:38 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 157
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koperasi UKM akan merevitalisasi 85 pasar tradisional hingga akhir tahun 2016. Sebanyak 65 unit pasar rakyat regular dan 20 unit di daerah perbatasan, tertinggal dan pasca bencana akan direvitalisasi.
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kemenkop UKM I Wayan Dipta mengatakan revitalisasi pasar tradisional ini diharapkan bisa menjadi pusat perdagangan produksi lokal di berbagai daerah dengan kualitas barang dan harga yang bersaing.
"Kami prioritaskan pada pasar-pasar yang kondisinya kurang layak dan belum permanen yang berada di kecamatan ataupun pedesaan, maupun di perbatasan negara lain. Serta kabupaten yang belum pernah mendapatkan program dari pemerintah," jelas I Wayan Dipta di Jakarta, Selasa (19/4).
I Wayan menekankan bahwa revitalisasi pasar rakyat harus mempu memenuhi tuntutan konsumen yang makin kritis oleh pelayanan. Selain itu, pihaknya juga ingin mengembangkan pasar tradisional agar tetap berpegang pada kultur yang ada di masyarakat lokal.
Ke depan, diharapkannya pasar-pasar dapat dikelola secara profesional untuk menghadapi persaingan global yang semakin terbuka dan cenderung meneguhkan pemain besar.
Namun untuk mencapai itu, lanjut Wayan, sejumlah upaya perlu dilakukan yakni dengan memulai paradigma pasar. Dari tempat transaksi menjadi arena aktualisasi diri secara sosial, ekonomi, dan menjadikan media rekreasi yang berakar nilai-nilai budaya. Dengan demikian, citra pasar rakyat tidak menjadi kumuh, becek dan tidak nyaman.
"Kita perlu ada reintegrasi kebijakan yang terkait dengan produksi dan pemasaran hasil produksi. Ini tidak saja menjadi tanggung jawab pemerintah melainkan juga tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan termasuk pengaturan hulu hilir," jelasnya.
