:
Oleh Putri, Jumat, 18 Maret 2016 | 09:17 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 297
Jakarta, InfoPublik - Kementerian Koperasi UKM mengingatkan pemerintah daerah bahwa koperasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) merupakan isu strategis dalam perekonomian nasional.
Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran I Wayan Dipta mengatakan pemda harus meningkatkan daya saing KUMKM dengan membangun data usaha koperasi dan UMKM yang kuat agar pengambilan kebijakan bisa akurat, integratif, dan holistik. "Daerah diharapkan memperkuat basis data usaha KUKM di wilayahnya masing-masing sehingga dapat berperan aktif di berbagai program ataupun kegiatan yang yang saat ini disusun berbasis sinergitas," katanya, Kamis (17/3).
Wayan melanjutkan, dalam "Rapat Koordinasi Terbatas Sinergitas Program Peningkatan Daya Saing Koperasi dan UKM" perlu mempersiapkan langkah-langkah strategis persiapan dan usulan kegiatan terobosan dalam rangka pemantapan program pada tahun 2017.
Dari berbagai program yang sudah dilakukan, salah satunya adalah MoU dengan Menteri Pertanian, Menteri Koperasi UKM, Dekopin, Bulog, dan BRI untuk serap gabah petani (Sergab). Pemerintah menargetkan empat juta ton gabah diserap melalui peran PPL tahun 2016 ini.
"Sedangkan koperasi yang ditampung oleh Bulog. Untuk tiga bulan pertama koperasi ditugasi dua juta ton gabah. Pembiayaan ditanggung pemerintah melalui Bulog sebesar Rp20 triliun," jelas Wayan.
Yang hadir pada rapat koordinasi terbatas antara lain Kepala Dinas koperasi UKM dari 31 provinsi dan Bappeda dari 12 provinsi.