:
Oleh Amrln, Rabu, 16 Maret 2016 | 11:23 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 268
Jakarta, InfoPublik - Pemberdayaan ekonomi kreatif bisa menjadi kunci keberhasilan Indonesia menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Untuk itu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang bertugas mengelola dan mengembangkan ekonomi kreatif di Indonesia menggelar ajang Indonesia Creative Cities Conference (ICCC) II.
Kepala Bekraf Triawan Munaf dalam konferensi pers ICCC II di Royal Kuningan Hotel, Jakarta, Selasa (15/3), mengatakan bahwa ICCC II merupakan wadah bagi daerah-daerah kabupaten dan kota untuk saling bertukar pikiran tentang kreativitas dan inovasi yang dikembangkan di daerah masing-masing. "Dengan adanya wadah ini, mereka akan saling bekerja sama dan semua potensi kreativitas perkotaan menjadi satu," kata Triawan.
Ia memaparkan, skema kerja sama dalam pembangunan ekonomi ada dua. Pertama, kelengkapan infrastruktur kelembagaan dalam keterlibatan unsur birokrasi, akademisi, bisnis, dan komunitas. Kedua, ada dukungan infrastruktur digital yang berkualitas dan modern.
Untuk merumuskan dan mematangkan konsep ini, Bekraf menggandeng jaringan Kabupaten-Kota Kreatif Indonesia (Indonesia Creative Cities Network), pemerintahan Kota Malang, dan Komunitas Malang Creative Fusion untuk menggelar ICCC II.
Sekretaris Jenderal ICCN, yang sekaligus Ketua Penyelenggara ICCC II, Lilie Setiawan mengatakan, konferensi ini mengangkat tema "Menuju Kota Kreatif Indonesia yang Berkelanjutan". ICCC II diharapkan mampu mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan ekonomi kreatif di level kota dan kabupaten.
"Selain itu, acara ini juga bisa bertujuan untuk membagi pengalaman dan inspirasi dalam membangun potensi ekonomi kreatif yang ada di masing-masing daerah," jelas Lilie.
Adapun Konferensi ICCC II akan dihelat di Kota Malang, Jawa Timur, pada 31 Maret-1 April 2016. Kegiatan tersebut bakal dihadiri jaringan ICCN, seluruh wali kota dan delegasi dari beberapa negara ASEAN.