:
Oleh Baheramsyah, Jumat, 15 Januari 2016 | 14:44 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 677
Jakarta, InfoPublik - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian (Kemtan) dan Fonterra Brands Indonesia bekerjasama dalam memberikan pelatihan peternakan terbaik kepada peternak sapi perah dan petugas lapangan dalam meningkatkan produksi dan kualitas susu.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan Muladno mengatakan, "Kami senang program Fonterra Dairy Scholarship telah berjalan dengan baik selama tiga tahun terakhir, program ini membantu pemerintah untuk mengembangkan kapabilitas dan pertumbuhan industri susu lokal di Indonesia. Manfaat dari pelatihan dan pendidikan yang diperoleh peserta program pun sangat luar biasa. Para peternak dan petugas lapangan yang berpartisipasi, secara aktif telah berbagi pengetahuannya kepada masyarakat di komunitasnya. Ini berarti bahwa manfaat pelatihan juga dapat diperoleh orang lain, tidak hanya untuk peserta yang mengikuti program saja, sehingga membantu meningkatkan produktifitas, profitabilitas dan skala kepemilikan yang berujung pada peningkatan produksi susu segar dalam negeri," kata Muladno di Jakarta, Jumat (15/1).
Muladno menambahkan, kami akan terus mendukung pengembangan program ini agar dapat berjalan secara berkesinambungan, sehingga dapat membantu mendorong konsumsi susu dalam negeri yang bertujuan untuk meningkatkan status gizi masyarakat Indonesia.
Presiden Direktur Fonterra Brands Indonesia, Achyut Kasireddy, mengatakan bahwa sejak didirikan pada tahun 2013, program beasiswa ini telah melatih 30 peternak sapi perah dan enam petugas lapangan dan 12 peserta lainnya juga telah dipastikan untuk bergabung dalam program beasiswa di tahun 2016.
Peternak yang berpartisipasi dalam program Fonterra Dairy Scholarship 2015 telah memproduksi lebih banyak susu berkualitas tinggi sebagai hasil dari pengetahuan tentang kebersihan susu, pemeliharaan hewan ternak dan pengelolaan peternakan yang mereka pelajari semasa pelatihan.
Hampir 90 persen dari peserta peternak tahun 2015 telah meningkatkan kualitas susu setelah mengikuti program pada bulan September 2015 dan hampir sebagiannya telah memproduksi susu lebih banyak lagi, meskipun keadaan cuaca saat itu sangat kering dan dapat memberikan dampak terhadap produksi susu. Perubahan ini telah meningkatkan keuntungan peternakan dan semua peserta pun aktif berbagi keahlian baru yang diperolehnya kepada masyarakat yang berada di komunitasnya.