:
Oleh R.M. Goenawan, Rabu, 13 Januari 2016 | 15:24 WIB - Redaktur: Gusti Andry - 401
Jakarta, InfoPublik - Pemerintah tahun ini menganggarkan dana Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp100 triliun. Pemerintah akan menunjuk tambahan lembaga penyalur KUR di berbagai daerah.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan sinyal kemungkinan bertambahnya jumlah bank penyalur KUR. Hingga saat ini telah terdapat 20 bank yang mendaftar sebagai calon penyalur KUR. "Kita saat ini sedang mereview 20 bank, apakah ada infrastuktur hingga pengendalian risiko yang baik," ujar Deputi Komisioner Pengawasan Perbankan OJK Irwan Lubis, Rabu (13/1).
Selama ini, penyaluran KUR dilakukan oleh PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI), PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Negara Indonesia (BNI), bank umum, dan sejumlah Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB).
Menurut Irwan, OJK akan sangat selektif dalam memilih bank yang akan menjadi penyalur KUR. Sebab, pihak perbankan perlu manajemen yang profesional untuk mengelola jumlah KUR saat ini yang dianggarkan di atas Rp100 triliun.
"Jumlah KUR itu tahun ini kan sangat besar, kira-kira Rp100 triliun hingga Rp120 triliun. Jadi harus ada pengendalian risiko dan infrastruktur lainnya. Jadi mungkin tahun ini penyalur KUR akan bertambah," pungkasnya.