:
Oleh R.M. Goenawan, Jumat, 8 Januari 2016 | 08:07 WIB - Redaktur: R. Mustakim - 457
Jakarta, InfoPublik - PT Pertamina EP, anak usaha PT Pertamina di sektor hulu dan eksplorasi, pada tahun ini menargetkan produksi minyak sebesar 103.000 barel minyak per hari (bph) atau naik dari realisasi 2015 sebesar 100.555 bph.
Sementara produksi gas dipatok 1.064 million standard cubic feet of gas per day (MMSCFD) atau turun tipis dari 2015 sebesar 1.015 MMSCFD.
"Rencana kerja perusahaan (RKP) untuk minyak 103.000, sedangkan SKK Migas (Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi) menargetkan 98.500 bph. Tapi kita upayakan sesuai RKP," kata Presiden Direktur Pertamina EP Rony Gunawan di Jakarta, Kamis (7/1).
Rony juga mengatakan, untuk mencapai target tersebut, perseroan menganggarkan belanja modal senilai 1,019 miliar dolar AS. Dananya akan digunakan untuk eksplorasi dan produksi.
Perseroan menurutnya melakukan efisiensi dan perbaikan sarana produksi. Langkah ini penting mengingat mayoritas sumur-sumur Pertamina EP sudah tua, relatif kecil dan tersebar di sejumlah wilayah Indonesia. Hanya blok Cepu yang masih baru.
"Ada sumur yang lokasinya jauh dan produksi hanya 1.000 bph, tapi kan itu tetap harus diurus," katanya.
Menurut Rony, langkah efisiensi dilakukan dengan mereaktivasi dan perbaikan sarana produksi. Pada sumur karakteristik tertentu, Pertamina EP mengganti pompa minyak yang harganya cukup tinggi dengan pompa air. "Modifikasi saja cukup diganti PCB dan sil, tapi masih masuk unsur safety-nya," ujarnya.