:
Oleh Eko Budiono, Rabu, 23 Februari 2022 | 07:03 WIB - Redaktur: Untung S - 639
Jakarta, InfoPublik - Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi, mengharapkan kompetisi yang ada di kawasan Indo-Pasifik harus berjalan secara sehat dan sesuai dan hukum internasional.
Hal tersebut disampaikan Menlu Retno, dalam Forum Menteri untuk Kerja Sama di Indo-Pasifik yang diselenggarakan di Paris, Prancis, seperti dilansir laman Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), Selasa (22/2/2022).
“Kompetisi di Indo-Pasifik tidak dapat dihindari, bahkan itu disambut. Namun, jangan sampai kompetisi itu menjadi konflik terbuka,” kata Menlu Retno.
Retno mengatakan, Indonesia sangat sadar akan pentingnya kawasan Indo-Pasifik yang terus berkembang terhadap ekonomi dunia, namun dia menggarisbawahi bahwa tanpa perdamaian dan stabilitas dan tanpa adanya kesesuaian dengan hukum internasional, semua potensi yang dimiliki dapat hilang.
“Untuk Indonesia, Indo-Pasifik adalah lautan kesempatan yang terlalu besar untuk didominasi oleh satu negara,” tegas Retno.
Menlu RI meyakini bahwa keamanan, stabilitas, dan kesejahteraan bersama di kawasan harus menjadi sesuatu yang dapat diakses bagi semua masyarakat Indo-Pasifik. Hal tersebut, menurutnya, hanya dapat dicapai melalui kolaborasi strategis.
“Kita harus menghormati hukum internasional. Perdamaian, stabilitas, dan prediktabilitas harus menjadi titik pusat dari kawasan kita,” ujarnya, yang menambahkan bahwa hal tersebut juga menjadi jiwa dari ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dan juga inti dari presidensi Indonesia di G20.
Retno meyakini bahwa perubahan paradigma yang lebih positif dapat membawa dampak besar bagi Indo-Pasifik dan dunia.
Selain itu, Retno juga mendorong adanya sinergi yang kuat dalam inisiatif Indo-Pasifik. Selain dalam isu keamanan, kerja sama yang konkret juga perlu dilakukan dalam area maritim, keberlanjutan dan transisi hijau, investasi dan perdagangan, serta konektivitas dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).
“Ini akan memperkuat kemitraan kita, membangun kepercayaan, dan mengurangi risiko keamanan,” ujar Menlu Retno.
Foto: ANTARA