Jum'at, 14 Maret 2025 16:28:45

Bahas Angkutan Lebaran Bersama Menhub RI, Khofifah Pastikan Jatim Siap Sinergi Wujudkan Kelancaran Arus Mudik 2025

: Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, saat menerima kunjungan kerja Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi. Foto: dokbiroadpimsetdaprovjatim


Oleh MC PROV JAWA TIMUR, Sabtu, 8 Maret 2025 | 16:40 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 290


Surabaya, InfoPublik - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menerima kunjungan kerja Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat (7/3/2025). Dalam kunjungan ini, Menhub detail membahas terkait kesiapan Jatim dalam menghadapi arus mudik Lebaran 2025.

Terutama karena Provinsi Jatim adalah daerah dengan tujuan pemudik terbanyak kedua setelah Jawa Tengah, yaitu sebesar 18,7 persen dari total jumlah pemudik.

Khofifah menegaskan, pada prinsipnya Provinsi Jatim siap dalam menghadapi arus mudik lebaran  2025. Pasalnya, pihaknya bersama jajaran Pemprov Jatim terus melakukan koordinasi lintas sektor terkait kesiapan angkutan lebaran, keamanan, logistik, infrastruktur jalan dan pelabuhan, hingga tempat wisata.

"Kami bersama jajaran Forkopimda terus berkoordinasi dengan instansi terkait untuk memastikan bahwa arus mudik Lebaran 2025 di Jatim dapat berjalan aman, sehat, lancar dan membahagiakan," katanya.

Ia menekankan koordinasi tersebut antara lain terkait pengaturan arus lalu lintas keluar masuk Jatim untuk menghindari kepadatan.

Kemudian juga terkait ketersediaan angkutan lebaran, jalur mudik, kesiapan pos-pos kesehatan di titik-titik rest area atau jalur mudik, logistik baik ketersediaan stok BBM maupun listrik, sampai dengan kesiapan tempat wisata menghadapi meningkatnya jumlah pengunjung pada musim libur lebaran.

"Tentunya, koordinasi ini terus kami lakukan baik sebelum, saat mudik, sampai arus baliknya. Terlebih ada wacana libur lebaran maju yang tadinya H-3 menjadi H-7 melalui kebijakan  Work From Anywhere untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik,"imbuh Khofifah.

Ditambah juga pada 28 Maret 2025 nanti juga merupakan Hari Raya Nyepi, sehingga kita perlu mengantisipasi terutama kepadatan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi yang merupakan arus baik menuju maupun dari Bali.

Lebih lanjut, ia menekankan kesiapan Jatim menghadapi arus mudik lebaran 2025 ini salah satunya terkait ketersediaan angkutan umum. Dimana, terdapat moda bus sebanyak 6.637 armada, kereta api 90 trainset, moda udara 182 pesawat, moda laut 55 kapal dan penyeberangan sejumlah 296 trip.

Tidak hanya itu, setiap tahun Pemprov Jatim selalu memberikan program mudik gratis bagi masyarakat. Selain mempermudah hilir mudik penumpang, juga menjadi dasar bagi pemerintah dalam memantau jumlah masyarakat yang masuk dan keluar dari Jatim.

"Setiap tahun kami selalu menyediakan mudik gratis, khususnya mudik gratis untuk wilayah kepulauan. Biasanya kami sediakan tidak hanya keberangkatan tetapi juga baliknya,"jelasnya.

Rencananya, dalam program mudik gratis tahun ini, Pemprov Jatim akan menyediakan 120 bus antar kota antar provinsi (AKAP) untuk 4.800 penumpang dengan pembagian 70 bus mudik dan 50 bus balik. Sementara dalam antar kota dalam provinsi (AKDP), bus yang disediakan sebanyak 100 unit dengan total 4.000 penumpang.

Selain bus, Pemprov Jatim juga menyediakan dua unit kapal laut yang melayani wilayah kepulauan seperti Madura dengan rute pelabuhan Jangkar-Raas PP. Adapun jumlah penumpang yang dilayani sebanyak 3.500 penumpang dan kendaraan roda dua sebanyak 2.100 sepeda motor.

"Mudik gratis tetap ada seperti tahun sebelumnya. Kita juga siapkan untuk armada pengangkut khusus untuk roda dua, jadi yang ikut mudik gratis tidak perlu bingung bagaimana kendaraannya, karena kita siapkan khusus untuk membawa roda dua, jadi orangnya sendiri, kendaraannya sendiri. Termasuk yang di wilayah kepulauan, baik dari pelabuhan jangkar tetap mudik ke Raas PP," katanya

“Tentunya, kami ingin memastikan masyarakat Jatim yang mudik ke kampung halaman bahagia dan kembali juga bahagia,"jelasnya.

Bagi masyarakat yang melakukan mudik secara mandiri, lanjut Khofifah, ia akan melakukan koordinasi dengan Kementerian Agama untuk memanfaatkan masjid sebagai posko kesehatan.

"Masjid-masjid di jalur mudik itu bisa dijadikan posko alternatif. Ini tentu harus  seizin Kementerian Agama. Itu perlu disinergikan bersama,"imbuhnya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menyampaikan, Jatim masuk dalam salah satu provinsi dengan pemudik terbanyak, setelah Jawa Tengah. Menurutnya, jumlah pemudik di Pulau Jawa tahun ini mencapai 55,7% atau sebanyak 81,6 juta orang.

"Bagaimana kita antisipasi peningkatan arus mudik tahun ini karena Jatim masuk salah satu provinsi dengan pemudik terbanyak setelah Jawa Tengah,"tambahnya.

"Kemudian bagaimana kesiapan sarana prasarana, penyiapan rest area, untuk kita jamin pemudik terjamin keamanan dan kenyamanannya,"urainya.(MC Jatim/ida-red/eyv)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 14 Maret 2025 | 21:21 WIB
PLN Nusantara Power Optimalkan 1,2 Juta Ton FABA untuk Kesejahteraan Masyarakat
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 14 Maret 2025 | 16:32 WIB
Pemkot Mojokerto Gelar Pasar Takjil Ramadan dan Berbuka Bersama Anak Yatim
  • Oleh MC PROV JAWA TIMUR
  • Jumat, 14 Maret 2025 | 16:31 WIB
Pemkot Surabaya Wajibkan ASN Parkir Mobil Dinas Sebelum Idulfitri 2025