Evaluasi Angleb 2024, Lonjakan Pergerakan selama Idufitri Sangat Signifikan

: Menhub Budi Karya Sumadi saat menutup Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2024 / 1445 Hijriah di Kantor Kemenhub/Foto: BKIP Kemenhub


Oleh Putri, Jumat, 19 April 2024 | 18:52 WIB - Redaktur: Untung S - 331


Jakarta, InfoPublik - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan terdapat sejumlah catatan dan evaluasi dari Angleb 2024, terutama dilandasi oleh lonjakan pergerakan yang sangat signifikan.

Hal itu disampaikannya saat menutup Posko Pusat Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2024 / 1445 Hijriah di Kantor Kemenhub pada Jumat (19/4/2024).

Berdasarkan hasil survei mobile positioning data (MPD) yang dilakukan oleh operator telekomunikasi Telkomsel, jumlah pergerakan masyarakat secara nasional selama periode 3-18 April 2024 adalah sebesar 242,6 juta pergerakan.

Sementara, diwilayah Jabodetabek terdapat sebesar 41,5 juta pergerakan. Kemudian penggunaan angkutan umum juga meningkat dibandingkan tahun 2023, serta lalu lintas jalan yang relatif lancar dengan kecepatan rata-rata kendaraan sekitar 70-75 Km/Jam.

"Perjalanan angkutan umum juga meningkat, masih terjadi beberapa hal yang tidak kita inginkan. Meski begitu, angka kecelakaan menurun serta kecepatan kendaraan dapat meningkat, ini adalah hal yang positif," jelas Menhub Budi.

Menhub Budi memberikan apresiasi kepada seluruh pihak atas kolaborasi dan koordinasi sehingga Angkutan Lebaran (Angleb) 2024 dapat berjalan dengan baik. Seperti Kementerian dan Lembaga terkait, Kemenko PMK, Pemerintah Daerah, Polri, TNI, operator transportasi, dan lainnya.

Apresiasi juga disampaikan oleh Presiden RI Joko Widodo. Presiden menilai Angkutan Lebaran Tahun ini telah berjalan baik. Ia mengatakan bahwa Presiden selalu memantau dan memberi arahan selama masa Angleb.

Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Aan Suhanan menyampaikan terjadi penurunan jumlah kecelakaan sebanyak delapan persen selama Angleb. Pada 2024, terjadi 3.286 kecelakaan lalu lintas, turun dibanding 2023 sebanyak 3.561 kecelakaan.

Tingkat vatalitas pun menurun 12 persen dibanding 2023 sebanyak 534 korban meninggal dunia menjadi 469 meninggal pada 2024.

"Sepanjang masa Angleb, kami juga telah melakukan rekayasa lalu lintas dengan 27 kali pelaksanaan contra flow di Jakarta-Cikampek-Cipali, 20 kali one way di tol, dan 197 kali kali one way di luar tol di Jawa Barat. Di Jawa Tengah, kita juga melakukan pengaturan di jalan-jalan arteri," kata Aan.