Hampir 9.500 Orang Manfaatkan Kereta Api Pertama di Sulawesi untuk Angkutan Lebaran

: Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Jujun E. Wahjuningrum saat tinjau Posko Angkutan Lebaran di Stasiun Mandai/Foto: DJKA Kemenhub


Oleh Putri, Kamis, 18 April 2024 | 14:32 WIB - Redaktur: Untung S - 255


Jakarta, InfoPublik - Sekretaris Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kemenhub Jujun E. Wahjuningrum mengatakan sebanyak 9.475 penumpang tercatat telah memanfaatkan layanan kereta api (KA) Makassar-Parepare selama masa liburan Idulfitri 1445 H.

Hal tersebut disampaikannya saat tinjau Posko Angkutan Lebaran di Stasiun Mandai pada Rabu (17/4/2024). Jumlah tersebut akumulasi dari data layanan masa angkutan Lebaran yang dilaksanakan dari tanggal 3-17 April 2024 dan akan ditutup pada 18 April 2024.

“Sejauh ini jumlah penumpang per hari tertinggi yang kami layani mencapai 1.050 penumpang pada puncak angkutan mudik tanggal 12 April 2024,” kata Jujun seperti yang dikutip InfoPublik Kamis (18/4/2024).

Untuk arus balik, ia menjelaskan bahwa DJKA telah menyiapkan diri untuk menghadapi lonjakan penumpang Rabu 17 April 2024. Apabila dibandingkan 2023, serta capaian penumpang pada arus mudik 2024, diprediksikan pada puncak arus balik penumpang bisa mencapai 1.047 orang.

Untuk antisipasi arus balik penumpang, Jujun mengatakan pihaknya sudah berpesan kepada petugas-petugas stasiun agar dapat mengurai kepadatan dan memberi pelayanan yang terbaik dan humanis.

Sebagai informasi, pada angkutan lebaran 2024 rata-rata tingkat okupansi penumpang harian KA Makassar-Parepare mencapai 65.08 persen.

Adapun stasiun yang menjadi favorit penumpang untuk arus mudik angkutan lebaran adalah Stasiun Mandai, sementara stasiun yang menjadi favorit penumpang untuk arus balik angkutan lebaran adalah Stasiun Garongkong.

Pada tinjauan angkutan lebaran di Sulawesi Selatan, Jujun juga menyambangi Bandara Internasional Sultan Hassanudin, Pelabuhan Parepare, Pelabuhan Garongkong, serta Pelabuhan Soekarno-Hatta di Makassar.

Hal ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari arahan Menteri Perhubungan untuk memastikan layanan-layanan transportasi berjalan lancar dalam mendukung angkutan lebaran tahun ini.

“Kami sempat berbincang dengan penumpang dan alhamdulillah feedback yang kami terima relatif positif meski terdapat catatan yang perlu segera kami tindak lanjuti,” kata Jujun.