- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Jumat, 13 Desember 2024 | 14:10 WIB
: infopublik.id
Oleh Administrator, Senin, 30 September 2024 | 21:30 WIB - Redaktur: Taofiq Rauf - 332
Jakarta, InfoPublik - Tingkat pengangguran di Indonesia selama masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo, dengan rentang waktu dari 2014 hingga proyeksi 2024, secara umum menurun. Angka pengangguran bervariasi antara 5% hingga 7%, dengan lonjakan yang signifikan pada 2020 akibat dampak pandemi Covid-19. Pandemi tersebut menyebabkan perlambatan ekonomi global yang berimbas pada meningkatnya angka pengangguran menjadi 7,1%.
Pada tahun-tahun awal kepemimpinan Jokowi, tingkat pengangguran cenderung menurun dari 5,9% di tahun 2014 hingga 5,2% pada tahun 2019. Penurunan ini mencerminkan stabilitas ekonomi dan peningkatan penciptaan lapangan kerja selama periode tersebut. Namun, pandemi mengakibatkan peningkatan signifikan pada 2020 yang menjadi tantangan besar bagi pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan ketenagakerjaan.
Pada 2021 dan 2022 terlihat pemulihan bertahap dengan angka pengangguran menurun ke 6,5% dan 5,9%. Ini menunjukkan upaya pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi melalui berbagai kebijakan, termasuk pemberian insentif dan bantuan kepada sektor-sektor yang paling terdampak pandemi. Meskipun angka pengangguran masih tinggi dibandingkan sebelum pandemi, trennya mulai menunjukkan perbaikan.
Proyeksi untuk 2023 dan 2024 menunjukkan angka pengangguran berada di sekitar 5,3% dan 5,2%. Angka ini menunjukkan bahwa pemerintah optimis bisa kembali ke kondisi sebelum pandemi, dengan mengembalikan lapangan kerja yang hilang dan meningkatkan peluang kerja baru. Pemulihan ekonomi global serta berbagai kebijakan nasional diharapkan dapat mempercepat penurunan angka pengangguran dalam waktu dekat.