Indonesia Siap Pimpin Pengembangan Ekonomi Biru Global untuk Pertumbuhan Berkelanjutan

: Foto: Amiri Yandi InfoPublik


Oleh Isma, Rabu, 4 September 2024 | 11:33 WIB - Redaktur: Untung S - 121


Badung, InfoPublik — Indonesia menegaskan komitmennya untuk menjadi pemimpin dalam pengembangan ekonomi biru global, menjadikan laut sebagai sumber daya yang dikelola secara berkelanjutan demi manfaat ekonomi dan lingkungan jangka panjang.

Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Bappenas, Amalia Adininggar Widyasanti, dalam sesi paralel tematik bertajuk "Unlocking the Blue Economy for Sustainable Growth" pada High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF-MSP) 2024 di Nusa Dua, Bali, Selasa (3/9/2024).

Amalia mengajak negara-negara di dunia untuk memperkuat komitmen dalam mengembangkan ekonomi biru sebagai sumber pertumbuhan berkelanjutan di masa depan. Ekonomi biru, yang mencakup sektor-sektor kelautan seperti perikanan, energi terbarukan, dan transportasi laut, memiliki potensi besar untuk menambah nilai ekonomi lebih dari USD1,5 triliun per tahun serta mendukung lebih dari 30 juta lapangan kerja di seluruh dunia.

“Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki potensi besar dalam pengembangan ekonomi biru. Dengan inisiatif ini, kita dapat meningkatkan nilai tambah ekonomi dan mendukung pertumbuhan ekonomi global,” ujar Amalia.

Amalia menambahkan bahwa Indonesia telah mengambil langkah signifikan melalui peluncuran Blue Economy Roadmap. Peta jalan ini mencakup berbagai inisiatif untuk memastikan pemanfaatan sumber daya laut secara berkelanjutan, termasuk untuk pertumbuhan ekonomi, mata pencaharian, dan perlindungan lingkungan.

“Ekonomi biru tidak hanya terbatas pada sektor perikanan, tetapi juga mencakup industri berbasis maritim seperti perdagangan, transportasi, bioteknologi, energi terbarukan, serta penelitian dan pendidikan,” jelas Amalia.

Namun, Amalia juga mengakui tantangan dalam pengembangan ekonomi biru, seperti penangkapan ikan berlebihan, polusi laut, dan kerusakan ekosistem. Untuk mengatasi tantangan ini, diperlukan kolaborasi kuat antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat untuk mendorong praktik-praktik ekonomi biru yang lebih berkelanjutan.

“Indonesia berkomitmen untuk mendukung pengembangan ekonomi biru melalui kebijakan dan investasi yang tepat guna mencapai pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan di masa depan. Kami siap berkolaborasi dengan dunia untuk mewujudkan potensi ekonomi biru sebagai sumber pertumbuhan ekonomi masa depan,” tutup Amalia.

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Sabtu, 14 September 2024 | 19:30 WIB
BSN: Produk SNI dukung Transformasi Ekonomi yang Berkelanjutan
  • Oleh Mukhammad Maulana Fajri
  • Jumat, 13 September 2024 | 11:44 WIB
Mendag Zulkifli Hasan Dukung Pertumbuhan Industri Kakao dan Cokelat Indonesia
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 13 September 2024 | 14:53 WIB
DPR Setujui Tambahan Anggaran Kementerian PUPR Rp40,59 Triliun dalam RAPBN 2025
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 12 September 2024 | 11:39 WIB
RI-Jerman Perkuat Kerja Sama Energi Terbarukan