- Oleh MC PROV KALIMANTAN BARAT
- Kamis, 19 Desember 2024 | 18:35 WIB
: Presiden Joko Widodo (kanan) berfoto bersama Presiden Zanzibar dan Ketua Dewan Revolusioner Zanzibar, Republik Perserikatan Tanzania, Hussein Ali Mwinyi (kiri) dalam Joint Leaders Session Indonesia-Africa Forum (IAF) II and High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) di Nusa Dua, Bali, Senin (2/9/2024). IAF II- HLF MSP tersebut akan menggelar 12 kegiatan secara paralel dan 17 kegiatan pendamping yang akan dihadiri oleh 24 negara peserta. Media Center IAF II-HLF MSP/Sigid Kurniawan/YU
Oleh Farizzy Adhy Rachman, Selasa, 3 September 2024 | 13:20 WIB - Redaktur: Untung S - 225
Jakarta, InfoPublik – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegaskan kesiapan Indonesia untuk bekerja sama dengan program-program pembangunan di Zanzibar, yang akan disesuaikan melalui mekanisme Aid. Hal ini disampaikan saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Zanzibar Husein Ali Mwinyi di Hotel Mulia Nusa Dua, Bali, pada Senin (2/9/2024).
"Kami terbuka untuk bekerja sama dengan Zanzibar melalui program-program yang disesuaikan dengan kebutuhan Zanzibar melalui mekanisme Indonesia Aid," kata Presiden Jokowi, sebagaimana dikutip InfoPublik dari keterangan pers Tim Komunikasi dan Media HLF-MSP dan IAF 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyoroti peluang kerja sama dalam sektor ekonomi biru, dengan kesiapan Indonesia untuk menjadi mitra bagi Tanzania dan Zanzibar. Hal itu disebabkan kedua negara memiliki pengalaman yang luas dalam pengelolaan bisnis, pariwisata bahari, dan konservasi ekosistem laut.
Kedua kepala negara tersebut menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) tentang pengembangan ekonomi biru, yang sebelumnya juga telah ditandatangani oleh Tanzania. "Indonesia ingin menjadi mitra penting bagi Tanzania dan Zanzibar, dan siap berbagi pengalaman kami dalam manajemen bisnis, pariwisata bahari, serta konservasi ekosistem laut," ujar Kepala Negara.
Selain itu, Jokowi juga menekankan pentingnya kerja sama di bidang pariwisata, dan Indonesia siap berbagi pengalaman dalam promosi serta pengelolaan pariwisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut antara lain Menteri Koordinator (Menko) Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Tentang IAF 2024 dan HLF-MSP 2024
IAF ke-2 yang berlangsung pada 1-3 September 2024 di Bali adalah forum penting yang mempertemukan Indonesia dengan negara-negara Afrika guna memperkuat hubungan bilateral. Dengan tema “Bandung Spirit for Africa’s Agenda 2063”, forum ini mengundang perwakilan dari 54 negara Afrika dengan tujuan mengoptimalkan potensi transaksi bisnis kedua kawasan.
Untuk mencapai tujuan tersebut, IAF 2024 juga menyelenggarakan ekshibisi bisnis pada 2-3 September 2024. Tercatat 103 perusahaan dan 139 pebisnis dari Afrika serta sekitar 350 pebisnis dari Indonesia akan berpartisipasi. Ekshibisi ini akan menampilkan empat sektor unggulan: energi, makanan dan barang konsumsi, industri strategis dan pertahanan, serta kesehatan.
Sementara itu, HLF-MSP 2024 berfungsi sebagai platform penting untuk merespons berbagai krisis global yang memperlebar kesenjangan pembangunan antara negara-negara Selatan dan Utara, serta memperlambat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Forum ini dihadiri oleh 1.275 peserta dari 26 negara dan diharapkan menjadi katalisator perubahan sistemik melalui kemitraan inklusif.